Renungan

TERUS BERITAKAN INJIL

28views

Bacaan : Matius 28 : 18 – 20

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (Matius 28 : 19)

Fenomena terjadinya pendangkalan iman bagi anak-anak Tuhan terjadi dimana-mana. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan menurunnya jumlah jemaat gereja disuatu tempat, sehingga gereja-gereja menjadi kosong kemudian dijual. Mungkin ini belum terjadi di negara kita namun cukup banyak contoh-contohnya.

Sejak 2001 sampai dengan 2016, di London telah didirikan 423 mesjid baru sementara sekitar 500 gereja telah ditutup. The Hyatt United Church dibeli oleh umat Islam dari Mesir dan diubah menjadi masjid.  Sama halnya dengan gereja Santo Peter dirubah menjadi masjid Madina. Masjid Brick Lane semula adalah sebuah gereja Methodist. Bukan hanya bangunan yang berubah sebab pada tahun 2016 jumlah kaum Mualaf di kota London juga meningkat dua kali lipat.

The Daily Mail sengaja secara khusus mempublikasikan serial foto fakta London antara lain dengan foto sebuah masjid dan sebuah gereja bertetangga di pusat kota London. Atau adegan di dalam gereja San Giorgio yang berkapasitas tampung 1.230 jemaat namun hanya hadir 12 orang pada upacara misa. Hanya 20 orang tampak hadir di dalam katedral Santa Maria. Mungkin banyak contoh-contoh lain di negara Eropa dan negara Barat lainnya.

Kita bersyukur hidup dinegara yang banyak menghadapi tantangan dalam bertumbuh menjadi murid Kristus. Walau demikian pendangkalan iman tetap terjadi dimana-mana. Anak-anak saya tidak banyak lagi menghafal ayat-ayat Alkitab, walau mereka tahu banyak kisah-kisah dalam Alkitab. Berapa banyak anak-anak yang masih tertarik belajar Firman Tuhan dengan benar.

Karena itu pekabaran Injil dan pemuridan menjadi bagian yang sangat penting, untuk mempertahankan iman generasi penerus. Injil Kristus harus terus disampaikan dengan berbagai media & cara, agar semakin banyak orang mendengar “Berita Sukacita” itu.

Inspirasi : Terus kabarkan Inil, baik atau tidak baik waktunya. Karena akan tiba saatnya kita tidak dapat melakukannya lagi. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments