Bacaan : Amsal 22 : 1
“Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.” (Amsal 22:1)
Mencapai juara dengan segala cara sudah menjadi hal yang biasa sekarang ini. Jika perlu mencederai lawan agar kalah, membayar sebuah tim agar dapat mengalah dalam permainan, sudah menjadi hal yang lumrah akhir-akhir ini. Namun Tuhan menghendaki kita menjadi Real Champion (Juara sejati), karena bukan sekedar emas dan perak yang kita cari.
2 Desember 2012, Ajang Marathon Burlada Navarre di Spanyol berlangsung dengan sangat meriah. Pelari Kenya, Abel Mutai hanya beberapa meter saja dari garis finish, tetapi bingung dengan tanda-tanda. Dia berhenti, berpikir kalau dia telah menyelesaikan balapan. Garis finish masih sekitar 10 meter di depan. Seorang pelari Spanyol, Ivan Fernandez, berada tepat di belakangnya menyadari apa yang sedang terjadi. Dia berteriak kepada pelari Kenya itu untuk terus berlari. Mutai tidak paham bahasa Spanyol dan tidak mengerti apa kata Fernandez.
Menyadari apa yang sedang terjadi, Fernandez mendorong Mutai menuju kemenangan. Sampai akhirnya Mutai memenangkan lomba itu sedangkan Ivan menjadi runner up.
Banyak wartawan bertanya kepada Ivan, mengapa dia melakukan hal itu, mengapa dia membiarkan orang Kenya itu yang menang? Ivan menjawab, “Aku tidak membiarkan dia menang, dia sedang akan menang. Perlombaan ini adalah miliknya.”
“Tapi Anda dapat saja menang!” Ivan memandangnya dan menjawab, “Namun apa arti kemenangan saya? Apa yang akan menjadi kehormatan dari medali tersebut? Apa yang akan dikatakan ibu saya?”
Di tengah era kekeringan moral saat ini, tindakan Ivan Fenandez seperti oase di padang gurun. Itulah sportifitas juara sejati.
Inspirasi : Nilai-nilai kehidupan diturunkan dari generasi ke generasi. Nilai-nilai apa yang kita ajarkan kepada anak-anak kita? Janganlah mendidik anak-anak kita dengan pemahaman dan cara yang salah untuk menang dengan segala cara. Sebaliknya wariskanlah kehormatan dan nilai-nilai sportifitas juara sejati. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :