Renungan

MARAH

194views

Bacaan : Efesus 4 : 26

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:  janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.
(Efesus 4 : 26)

Suatu saat saya tiba disuatu kota untuk melayani jemaat di kota itu. Dari bandara panitia telah mengirimkan seorang sopir dengan mobil untuk membawa saya ke hotel. Perjalanan yang singkat sekitar 30 menit itu dirusak oleh kebiasaan sopir yang biasa marah bahkan mengumpat. Padahal daerah itu merupakan daerah Kristen yang sangat terkenal di Indonesia.

Pemandangan yang demikian sangat mudah ditemukan, bahkan merupakan kebiasaan bagi beberapa orang. Hal sepele dapat membuat seseorang langsung marah, misalnya jalur kita dipotong oleh kendaraan lain di jalan raya, atau ketika kita merasa diabaikan oleh penjual saat berbelanja. Disaat lain kita dapat marah karena ada seorang teman yang tindakan atau perkataannya  menyinggung  perasaan kita, atau saat anak kita membantah perintah kita, tentunya masih banyak contoh lainnya.

Jika hal ini merupakan kebiasaan yang sering kita lakukan, maka banyak dampak buruk yang akan terjadi. Jelas ini adalah pemandangan yang tidak elok dilihat. Orang lain akan tersandung, sulit bagi kita untuk menjadi garam dan terang Kristus.

Orang yang mudah marah, akan diikuti oleh dosa-dosa serius lainnya , misalnya mencaci maki orang lain, melukai orang lain, kebencian, tidak mau mengampuni, balas dendam, dan lain sebagainya. Karena itu belajar untuk menguasai diri saat marah merupakan hal yang sangat penting.

Kitab Amsal 14:29 mengatakan : “Orang yang SABAR besar pengertiannya, tetapi siapa CEPAT MARAH membesarkan kebodohan.” Artinya terus belajar untuk menjadi orang sabar, agar jangan sampai kita menjadi orang yang cepat marah, tidak terkontrol kemudian melakukan dosa-dosa lainnya. Sehingga hidup kita semakin jauh dari Tuhan.

Inspirasi : Marah harus tahu saat yang tepat, untuk orang yang tepat dan jangan sampai kita berbuat dosa lainnya karena kemarahan kita. Tetap semangat untuk terus belajar, saudara pasti bisa. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments