Bacaan : Filipi 3 : 12 – 15
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
(Filipi 3 : 13)
Dalam pelayanannya, Rasul Paulus menjelaskan bahwa dia pernah punya masa lalu yang kelam dalam hubungannya dengan Kristus. Namun bacaan hari ini menjawab semua keraguan kita, bahwa dia dapat bangkit dan memandang kedepan, hari esok yang penuh harapan.
Hampir setiap keluarga memiliki aib dan kisah pilu pada masa lalu. Ada yang mencoba menyangkali serta menutupi semua itu dengan pencitraan di luar. Ada pula yang membiarkan diri mereka tenggelam dalam penyesalan dan kehinaan. Namun belajar dari Paulus kita harus memilih sikap yang bijaksana: memandang kehinaan masa lalu dari perspektif rencana keselamatan Allah yg besar. Kehinaan dikalahkan supaya kita menjadi pribadi yang lebih utuh.
Yesus Kristus juga tidak lahir dari keturunan yang sempurna. Dia berasal dari para wanita tidak sempurna. Baik Tamar, Rahab, Batsyeba. Mereka sama-sama bukan perempuan ideal. Beberapa bahkan layak dikategorikan sebagai orang berdosa. Tamar berzinah dengan Yehuda, mertuanya (Kejadian 38). Rahab adalah seorang pelacur di Yerikho (Yosua 2). Batsyeba adalah isteri Uria yang diajak berzinah oleh Daud (2 Samuel 11-12). Banyak kisah dari nenek moyang-Nya yang tidak membanggakan, tetapi semua patut dikenang.
Kehancuran dan kehinaan kita seringkali menjadi sarana besar dari Tuhan untuk menampilkan kemurahan dan anugerah Allah. Justru melalui cara itulah kita menemukan kehancuran kita diganti dengan keutuhan juga kehinaan diganti dengan kemuliaan.
Hari ini, mari kita renungkan apakah ada masa lalu yang buruk, pengalaman memalukan, latar belakang hidup yang penuh dosa. Hanya Tuhan yang sanggup menolong kita dan memulihkan.
Inspirasi : Hanya orang yang sudah selesai dengan masa lalunya dapat berdamai dengan diri sendiri serta memiliki masa depan yang baik. Maju terus, bersama Tuhan selalu ada harapan. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :