Bacaan: 1 Korintus 4: 1 – 21
“Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku !” (1 Kor. 4:16)
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” atau “Like father like son’, suatu ungkapan yang sering kita dengar. Sebagai orang tua, saya senang jika orang mengatakan bahwa anak saya mirip dengan saya. Kadang kita merasa geli, ketika seorang anak menirukan apa yang dilakukan ayah atau ibunya. Itulah anak-anak, mereka suka meniru.
Rasul Paulus dalam bacaan kita hari ini mengatakan kepada ‘anak-anak rohani’nya, di Korintus , “Turutilah teladanku” (1 Kor. 4:16), “…supaya dari teladan kami kamu belajar” (1 Kor.4:6). Serta “…. ikutilah teladanku,…. sama seperti kami yang menjadi teladanmu”( Filipi 3:17), kepada jemaat di Filipi.
Paulus dengan berani menantang agar mereka mengikuti teladannya. Kedengarannya arogan. Ini kontras dengan apa yang Tuhan Yesus sampaikan dalam Matius 23:3 “Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.”
Mengapa Paulus berani mengatakan “Turutilah teladanku”. Karena teladan Paulus adalah Kristus (ay.17 “…hidup yang kuturuti dalam Kristus Yesus”).Ia berjalan dengan Allah dan senantiasa taat, sehingga hidupnya berpadanan dengan panggilannya sebagai hamba Allah yang dapat dipercaya (ay.1-2). Banyak orang ‘berbicara’ dan tahu segala sesuatu tentang Firman, tetapi tidak mempraktekkannya dan belajar untuk terus taat. Orang dapat salah paham pada apa yang kita katakan, tetapi satu hal yang tidak dapat dilawan adalah teladan. “Examples is not the main thing that influence others, it’s the only thing.” (Albert Schweitzer)“.
Inspirasi: Jika kita tinggal di dalam Kristus, maka hidup kita akan menghasilkan ‘buah’, dan itu tercermin dalam tindakan kita sehari-hari. (R)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
