Bacaan :Ezra 1 : 1 – 11
Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini. (Ezra 1 : 1)
Kitab Ezra dibuka pada tahun 538 SM, 48 tahun setelah Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem, mengalahkan kerajaan selatan Yehuda, dan membawa orang-orang Yahudi pergi ke Babel sebagai tawanan (2 Raja-raja 25; 2 Tawarikh 36). Nebukadnezar meninggal pada tahun 562 SM, dan karena penerusnya tidak kuat, Babel digulingkan oleh Persia pada tahun 539 SM, tepat sebelum peristiwa yang dicatat dalam buku ini.
Baik orang Babilonia maupun Persia memiliki kebijakan yang longgar terhadap tawanan mereka, yang memungkinkan mereka memiliki tanah dan rumah serta mengambil pekerjaan biasa. Raja Koresh dari Persia melangkah lebih jauh: Dia mengizinkan banyak kelompok orang buangan, termasuk orang Yahudi, untuk kembali ke tanah air mereka. Dengan melakukan ini, dia berharap untuk memenangkan kesetiaan mereka dan dengan demikian menyediakan zona penyangga di sekitar perbatasan kerajaannya.
Namun bagi orang Yahudi ini adalah hari harapan, awal yang baru (Life Application Study Bible). Koresh bukan seorang Yahudi, tetapi Tuhan bekerja melalui dia untuk mengembalikan orangorang Yahudi yang diasingkan ke tanah air mereka. Biasanya kita melihat bahwa para tawanan perang yang dikembalikan ke negara asalnya hanya pergi dengan tangan kosong saja. Namun pada jaman Koresh, dia bukan saja mengijinkan mereka kembali begitu saja, tapi malah memberikan perintah bagi orang-orang yang tinggal di kerajaannya untuk memberikan kepada orang-orang Israel, emas, harta benda, dan ternak. Selain itu juga persembahan sukarela untuk rumah Allah yang ada di Yerusalem.
Ternyata janji Tuhan ini telah disampaikan pada jaman Yesaya (Yesaya 44:28) lebih kurang tahun 700- an Sebelum Masehi. Berarti sebelum Koresh dilahirkan pun (kira-kita tahun 500-an SM), janji Tuhan ini sudah diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel. Tuhan Allah adalah Pribadi pemegang janji. Ketika Dia berjanji pasti selalu digenapi-Nya; Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya! Ketika kita mengalami pergumulan yang se-sulit apapun, ingatlah akan firman Tuhan yang merupakan janji-Nya kepada kita.
Inspirasi : Sama seperti Dia sudah menolong bangsa Israel kembali dari pembuangan dengan memakai Koresh, Dia adalah Allah yang sama yang tidak pernah berubah yang sangat sanggup memakai siapa/apa saja untuk menolong kita tepat pada waktunya. Amin! (Denny Kawenas)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
