Renungan

BERANI BERKATA BENAR

502views

Bacaan :  2 Samuel 12 : 1 – 10

Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: “Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul. (2 Samuel 12 : 6)

Ketika diutus oleh Tuhan untuk mengingatkan raja Daud, pasti Nabi Nathan harus mohon hikmat Tuhan. Bayangkan raja Daud, yang sedang berada pada masa-masa jayanya. Namun sebagai Hamba Tuhan, dia harus berani bicara benar  walau kepada tokoh besar seperti Daud.

Tahun 1982, Pendeta Stephen Tong mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani di Manila-Filipina. Dalam kotbahnya dia mengatakan, jika Filipina mau diberkati Tuhan, maka pertobatan harus dimulai dari Presiden Marcos. Pada saat itu Marcos juga sedang dalam posisi yang sangat kuat di Filipina.

Sebuah stasiun televisi Amerika yang meliput Kebaktian itu memanggil pendeta Stephen Tong dan mengatakan bahwa mereka akan memotong dua kalimat yang berisi perkataan “Pertobatan harus dimulai dari presiden Marcos.” Mereka takut pada penguasa saat itu, dan takut pendeta Stephen Tong tidak akan diundang lagi ke Manila. Namun pendeta Tong berkata, jangan dipotong, Tuan presiden punya batas waktu memimpin, dan dia harus tahu kebenaran ini. Kali berikutnya beliau kembali memimpin kebaktian kebangunan rohani di Manila dihadiri oleh ribuan orang, pada saat itu presiden Marcos telah jatuh dan digantikan oleh presiden Corry Aquino.

Dalam hidup ini, sebagai anak-anak Tuhan, kita wajib dan harus berani berkata benar kepada siapapun. Karena Tuhan sangat menghargai mereka yang dapat melakukan hal itu. Nabi Nathan telah memberi teladan, dia tidak takut walau menghadapi raja Daud yang sangat besar kuasanya saat itu. Demikian pula yang dilakukan pendeta Stephen Tong, saat itu.

Inspirasi : Ada saat-saat di mana kita harus berani berkata benar, apakah itu di sekolah, di kantor, di gereja atau dalam keluarga. Katakanlah  kebenaran dengan penuh kasih, karena Tuhan pasti menyertaimu. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response