Renungan

ORANG MAJUS

181views

ORANG MAJUS

Bacaan: Matius 2: 1-12

“Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.” (Matius 2 : 11)

Seandainya hari ini adalah ulang tahun saudara. Semua teman, kerabat datang dan berkumpul di rumah saudara. Dengan senyum dan kegembiraan mereka datang, dan tentu membawa hadiah juga. Semua sudah berkumpul, acara pun dimulai. Mereka saling membagikan hadiah kepada orang lain, bahkan hadiah-hadiah yang mahal. Tetapi walaupun saudara menunggu, tidak ada seorangpun yang memberikan hadiah kepada saudara. Apakah mereka lupa jika hari ini saudara sedang berhari ulang tahun? Mungkin saudara berpikir, hal ini tidak mungkin terjadi. Tetapi inilah yang kadang-kadang kita lakukan. Kita merayakan kelahiran-Nya dengan sukacita, mempersiapkan banyak hal untuk menyambut kedatangan-Nya bahkan kadang dengan kemewahan. Kita memberikan hadiah-hadiah kepada orang lain, tetapi kita mendukakan hati-Nya.

Bacaan hari ini berbicara tentang orang majus yang melakukan perjalanan yang jauh untuk mencari Yesus. Dan ketika mereka menemukan-Nya, mereka sangat bersukacita, menyembah Dia dan memberikan hadiah sebagai persembahan. Pastilah hadiah yang mereka berikan sangat mahal karena merupakan hadiah yang berharga bagi calon raja. Para ahli Alkitab menafsirkan hadiah-hadiah tersebut sebagai simbol identitas Kristus dan apa yang akan Ia capai. Emas, merupakan hadiah bagi seorang raja. Kemenyan, merupakan persembahan bagi seorang dewa/tuhan – bahwa Yesus memang adalah Tuhan. Mur, merupakan rempah-rempah yang dipersiapkan bagi seseorang yang akan meninggal – suatu simbol bahwa Kristus akan mati untuk menebus kita.

Mereka menyembah Yesus bukan untuk mendapatkan sesuatu. Tetapi mereka menyembah Yesus karena siapa Dia sebenarnya. Ia adalah Raja. Ini merupakan esensi dari penyembahan yang benar – menghormati Kristus karena siapa Ia sebenarnya. Dan memberikan apa yang paling berharga bagi Dia.

Inspirasi : Sembahlah Allah karena Ia adalah Raja, Pencipta alam semesta, Ia Maha segala-galanya: Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Hadir, Maha Adil, Maha Murah, dsb. sehingga Ia patut menerima yang terbaik. Apakah  saya telah mempersiapkan yang terbaik untuk  dipersembahkan kepada-Nya? (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response