Renungan

ALLAH MAHAKUDUS

582views

ALLAH MAHAKUDUS

“Siapakah yang seperti Engkau, di antara para Allah, ya TUHAN; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?”  (Keluaran 15:11)

Allah itu kudus, datanglah pada-Nya dengan kemurnian, penyembahan dan pengabdian. Karakter-Nya sempurna dalam segala hal. Ekselensi moralitas-Nya adalah standar integritas dan etika yang absolut. Kemahakudusan Allah secara tidak terbatas menjadi pemisah antara diri-Nya dan ciptaan-Nya .

Ketika merenungkan kemahakudusan Allah, kita akan merasa kagum. Pemazmur mengatakan: “Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan beralaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!” (Mazmur 96:9).

Salomo menulis, “Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian” (Amsal 9:10). Takut akan Tuhan tidak berarti takut kepada-Nya secara harfiah, tetapi kita memiliki rasa hormat dan kagum akan kehebatan dan kekuasaan-Nya yang tidak terbatas. Alkitab menyuruh kita, “Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kakinya dengan gemetar” (Mazmur 2:11).

Allah telah memisahkan kita dari dunia agar kita menjadi kudus. Daripada memikirkan opini dan perilaku dunia yang penuh dosa, kita diminta untuk merenungkan keindahan Allah yang kudus. Tetapi kita hanya bisa menjadi kudus ketika kita percaya kepada Yesus Kristus. Saat kekudusan Allah bekerja dalam diri kita, kita akan menjadi lebih peka terhadap dosa dan belajar membenci dosa seperti yang Tuhan lakukan.

Kekudusan Allah membutuhkan kesungguhan kita. Rasul Yohanes dengan sungguh-sungguh memperingatkan, “Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala” (1 Yohanes 5:21). Di manakah hati Anda? Apakah Anda tetap menjaga kesucian dan kesetiaan kepada Allah yang kudus? Hidup yang kudus adalah keputusan tiap-tiap hari untuk menyerahkan diri pada ketuhanan Kristus.

Inspirasi: Dosa menyebabkan maut dan kebinasaan, sedangkan kekudusan memberikan kesembuhan dan keselamatan. Allah ingin jiwa dan hati kita diisi oleh kekudusan-Nya. Sementara hidup Anda diubahkan, Anda akan memancarkan terang kekudusan-Nya dalam  dunia yang gelap ini. Maka  Anda akan menjadi kudus seperti Allah yang adalah kudus. “Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu.” (1 Petrus 1:15) (WB/IS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response