Renungan

ANDALKAN TUHAN

294views

Ezra 4 : 1 – 24

Tetapi Zerubabel, Yesua dan para kepala kaum keluarga orang Israel yang lain berkata kepada mereka: “Bukanlah urusan kita bersama, sehingga kamu dan kami membangun rumah bagi Allah kami, karena kami sendirilah yang hendak membangun bagi TUHAN, Allah Israel, seperti yang diperintahkan kepada kami oleh Koresh, raja negeri Persia.”
(Ezra 4 : 3)

Pemerintah Asyur mendorong penduduknya untuk pindah ke Israel dan menetap di sana setelah jatuhnya Kerajaan Utara pada tahun 722 SM. Ini adalah kebijakan resmi pemerintah selama pemerintahan raja-raja Asyur Esar-Hadon (680-669 SM; 2 Raja-raja 17:24) dan Ashurbanipal (668-ca. 630 SM; 4:10).

Orang-orang imigran ini menyembah berhala-berhala pagan (2 Raja 17:30-31) tetapi juga mulai menyembah Yahweh yang mereka anggap sebagai dewa dari tanah di mana mereka sekarang tinggal (2 Raja-raja 17:32-33). Akhirnya mereka menikah dengan orang-orang Yahudi yang tinggal di negeri itu. Keturunan mereka menjadi orang Samaria, suatu ras campuran dan agama.

Orang buangan yang kembali dari Babel dan keturunan mereka membenci orang-orang tersebut (lih. Yoh 4:9). Orang-orang di negeri inilah yang mendekati Zerubabel dan menawarkan untuk membantu orang-orang Yahudi membangun kembali bait suci mereka (ay. 2). (Thomas Constable, Notes on Ezra).

Oleh alasan-alasan tersebut di ataslah maka Zerubabel, Yesua dan para pemimpin keluarga Israel menolak tawaran kerjasama dari orang-orang yang ada di negeri itu untuk membantu mereka mendirikan bait suci. Dan oleh karena itu para penduduk negeri tersebut berusaha untuk menghalang-halangi dengan cara mengecilkan hati mereka dan menakut-nakuti mereka untuk membangun.

Bahkan mereka menyewa orang lain yaitu para penasihat untuk melawan orang-orang Yehuda tersebut agar rencana mereka bisa digagalkan. Pada waktu itu mereka berhasil menghentikan pekerjaan tersebut, namun pada tahun-tahun sesudahnya akhirnya pekerjaan membangun bait suci itu selesai pada jaman pemerintahan raja Darius (Ezra 6:15).

Semuanya karena pertolongan Tuhan! Bukankah juga dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan sekarang ini, apalagi dalam memberitakan ‘Kabar Baik’ kepada orang lain sehingga ada banyak orang yang bisa mendengar tentang Yesus dan akhirnya menyerahkan diri mereka kepada-Nya untuk diselamatkan, kita sering mendapat tantangan dari kuasa kegelapan yang memakai orang-orang tertentu untuk menghalang-halangi kita?

Berbagai macam cara digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu untuk membuat kita tawar hati, takut, tertekan dan lain sebagainya. Namun perlu kita ingat baik-baik bahwa yang memberikan mandat pekerjaan itu kepada kita adalah Tuhan Yesus Kristus, yang segala kuasa di sorga dan di bumi ada di tangan-Nya.

Inspirasi : Dialah yang memerintahkan kita untuk pergi menyampaikan ‘Kabar Baik’ dan menjadikan segala bangsa murid-Nya. Dan tidak hanya itu, malah Dia menyertai kita sampai selama-lamanya (Matius 28:18-20). Oleh karena itu andalkan Tuhan dalam setiap segi kehidupan kita. Amin! (Denny Kawenas)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments