Renungan

AWALI DENGAN DOA

213views

Bacaan : Nehemia 1:4-6

kataku: “Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya, berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan  dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel … “ (Nehemia 1 : 5-6 a)

Ada yang mengatakan bahwa kitab Nehemia berisi tentang Kepemimpinan. Ada juga yang memandangnya dari segi Pemulihan. Apapun itu, di dalamnya selalu ada berkat yang baru dan  tidak membosankan ketika mempelajari kembali kitab ini.

Enam pasal pertama Kitab ini menceritakan pembangunan kembali tembok Yerusalem, sementara pasal 7 sampai 10, tentang kesepakatan untuk memperbaharui ibadah Yerusalem dengan pasal terakhir tentang penataan umat Allah.

Sedikit melihat ke belakang, Persia menggantikan Babel sebagai kekuatan besar di kawasan itu. Melalui Persia para tawanan dikembalikan ke negeri asal mereka. Cara penaklukkan Persia dilakukan dengan konsep otonomi, dimana mereka harus mendukung negara dan membayar pajak. Ini adalah bagian dari rencana Tuhan mengembalikan umat-Nya ke Tanah Perjanjian.

Pada tahun kedua puluh pemerintahan Artahsasta, Nehemia mendengar dari salah seorang saudaranya tentang orang-orang Yahudi yang terluput dan tentang Yerusalem yang membuatnya menangis dan berkabung. Akhirnya dia memutuskan untuk berpuasa dan berdoa.

Doanya diisi dengan Pujian & Penyembahan (pasal 8 & 9); Pengucapan syukur dalam (pasal 12); Pengakuan (pasal 1 & 9);  Permohonan (pasal 1 & 2). Ini adalah kisah doa yang penuh kasih, gigih, pribadi dan tidak egois. Doa memberikan perspektif baru bagi Nehemia; melebarkan wawasannya, mempertajam visi dan memperkecil kecemasannya.

Kehidupan Nehemia terpancar dari aliran kehidupan pribadinya, yang mendalami dan dibentuk oleh kehidupan doanya. Pengabdiannya kepada Tuhan, ketergantungannya pada-Nya untuk segala sesuatu, dan keinginannya untuk kemuliaan Allah menghasilkan ekspresi yang sama. Dia tahu bahwa hanya usaha yang dimulai dalam doa akan diberkati.

Inspirasi: Ketika kita mendengar kabar yang tidak menyenangkan, apakah kita mengawali dengan doa? Apakah kehidupan kita terpancar dari gaya hidup kita yang suka berdoa? (MoI)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response