Renungan

BERANI KARENA BENAR

170views

BERANI KARENA BENAR

  Lukas 3:1-14

“Maka datanglahnYohanes ke Seluruh  daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu 

dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,” (Lukas 3 :  3)

 

Yohanes Pembaptis menyampaikan suara kenabiannya tanpa kompromi, tidak takut ditolak, tidak takut orang tersinggung. Dengan berani ia menyam­paikan kebenaran Allah. Semua kita dipanggil dalam tugas dan pengabdian yang berbeda-beda. Jadi kita harus berkata tepat sesuai dengan kebutuhan orang lain. Mari kita simak apa yang menjadi pesan dari pembacaan hari ini:

  1. Karena kedegilan hati manusia, Yohanes berani mengatakan kepada orang banyak yang datang kepadanya “keturunan ular beludak” dan bertanya siapa yang bisa lari dari murka Tuhan yang akan datang? (7). Artinya jangan mau dipakai iblis untuk menjadi penjahat dan cerdik dalam menipu. Kita harus peduli pada mereka yang menuju kebinasaan (2 Timotius 4:2), tegurlah mereka yang hidup tidak tertib (1 Tesalonika 5:14).
  2. Tunjukkan kepada dunia bahwa kita benar-benar sudah bertobat. Harus berani menunjukkan perubahan hidup yang nyata, baik dalam pikiran (ide-ide yang brilian), tutur kata dan perilaku yang berintegritas. Kalau tidak menghasilkan buah-buah pertobatan maka Tuhan sudah siap untuk memberikan hukuman (8-9). “…bahkan sampai pada masa tua pun mereka masih berbuah…” (Mazmur 92:15).
  3. Lakukan dengan sungguh-sungguh apa yang sudah kita tahu: berbagi dengan orang miskin. tidak menjadi pemeras, tidak korupsi, berlaku jujur, tidak melakukan kekerasan dengan orang lain, juga dalam rumah tangga (suami, istri, anak, pembantu,dll). Belajar mencukupkan diri dengan apa yang dimiliki, tidak iri hati dan cemburu kepada orang lain (11-14). “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus…” (Kolose 3:17a).

Inspirasi: Berdiri teguh di dalam Tuhan akan memampukan kita menyampaikan kebenaran-Nya di dalam dunia yang bengkok ini. (DJD)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response