Renungan

GAMBAR DIRI

247views

Bacaan : Kejadian 1 : 27

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1 : 27)

Belakangan ini banyak orang merasa kesepian, tidak dikasihi dan punya gambaran yang buruk tentang diri mereka. Keadaan ini secara khusus sering terjadi pada anak remaja yang mengalami bullying. Perasaan tertolak karena dijauhi oleh teman sebaya, apalagi jika ditambah dengan keadaan di rumah yang tidak nyaman dan penuh pertengkaran.

Hal itu akan semakin memberi kontribusi kepada gambaran yang buruk tentang diri mereka. Mereka memandang diri sebagai penyebab masalah dan merasa tidak pantas untuk hidup. Namun di sisi lain, hati mereka berteriak untuk diterima dan dikasihi.

Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya “menemukan” penerimaan di tempat dan dari orang yang tidak tepat. Orang-orang yang hanya ingin mengambil keuntungan dari kehausan mereka akan kasih dan penerimaan. Dalam bacaan hari ini, dikatakan bahwa Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan menurut gambar Allah. Tuhan menciptakan manusia dengan sifat-sifat khusus yang berbeda dengan mahluk ciptaan lainnya.

Di dalam Mazmur 139:13-14 menuliskan bahwa Tuhan-lah yang membentuk seseorang saat dalam kandungan dan itu adalah suatu pembentukan yang ajaib dan dahsyat. “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”

Memahami identitas sebagai seseorang yang diciptakan segambar dengan Allah, bahkan dibentuk dengan ajaib di dalam kandungan, semestinya membentuk gambar diri yang baik dalam diri seseorang. Terlebih lagi identitas sebagai anak-anak Allah bagi setiap orang yang menerima dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 1:12).  Juga menjadi ciptaan yang baru (2 Korintus 5:17), memberikan dasar yang kuat bahwa kita dikasihi.

Inspirasi : Bentuk kasih Allah yang tertinggi bagi kita, adalah ketika DIA merelakan nyawa-Nya, agar setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). (LS).

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response