Renungan

MEMBAGIKAN KISAH DAN PRINSIP

148views

Bacaan : Kejadian 26 : 34 – 35

Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka. (Kejadian 26 : 35)

Ayah saya sering menceritakan bagaimana beliau berjuang untuk mendapatkan ibu saya. Imannya kepada Tuhan dan sikap ibu yang penyabar, pendiam.  Juga memiliki keahlian merangkai bunga, menjahit, mengajar dan ketrampilan lainnya yang pada masa itu tidak banyak dimiliki orang lain.

Itulah yang membuat Ayah saya harus menghadapi beberapa orang yang juga menaruh hati pada ibu saya. Sampai akhirnya perjuangan tidak sia-sia, sikap sopan, ramah dan pandai berpantun meluluhkan hati ibu saya. Pada masa itu pantun menjadi salah satu cara romantis dalam mendekati seorang pujaan hati.

Perjalanan Ishak dalam menemukan pasangan hidup bukanlah suatu hal yang mudah. Abraham sampai menyuruh hambanya untuk bersumpah agar tidak mengambil perempuan Kanaan menjadi istri Ishak. Setelah melakukan perjalanan jauh dan memohon tuntunan Tuhan agar Tuhan berkenan mempermudah langkahnya, akhirnya ia bertemu dengan Ribka dan membawanya kepada Ishak.

Entah mengapa Esau melakukan hal yang sebaliknya. Ishak sayang kepada Esau. Sangat mungkin kedekatan mereka membuat Esau lebih sering menghabiskan waktu bersama ayahnya dan mendengarkan kisah hidup Ishak termasuk usaha kakeknya menemukan pasangan hidup untuk ayahnya. Abraham tidak menghendaki Ishak mengambil perempuan Kanaan sebagai istrinya.

Tetapi Esau melakukan hal yang sebaliknya, ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka. Sikap dan perilaku Esau sama sekali berbeda dengan ayahnya.

Tidak dituliskan apakah Ishak pernah menceritakan kisahnya atau karena Esau yang tidak mau dengar-dengaran kepada ayahnya.

Inspirasi : Apapun penjelasan yang telah dilakukan oleh orang tua, hasilnya ada pada si anak. Prinsip hidup yang benar kepada anak, belum tentu di turuti oleh mereka. Doakan agar anak-anak kita mengikuti prinsip yang benar. (LS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response