Renungan

JANGAN MENGHAKIMI SAUDARAMU

515views

Bacaan  : Roma 14 : 10

“Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Allah.” Roma 14:10

Masalah kompleks yang dihadapi jemaat Roma juga menjadi perhatian Rasul Paulus, nampaknya sumber perpecahan dan ketidak harmonisan dalam jemaat diawali dari hal-hal kecil yang masih terbawa oleh anggota jemaat yang datang dari berbagai latar belakang budaya berbeda.

Misalnya saja soal makanan yang haram dan yang tidak, peringatan hari-hari tertentu dipermasalahkan boleh atau tidak. Hal-hal seperti itulah yang menjadi pemicu perselisihan, yang satu menghakimi yang lain dan saling tidak mau kalah untuk mempertahankan pendapatnya.

Sampai sekarang hal ini masih sering terjadi dalam kehidupan kita. Soal makan makanan tertentu, cara kita menyanyi, tata ibadah yang kita gunakan, cara kita berdoa, semua itu sering membuat perpecahan. Yang seorang menganggap caranya menyanyi atau caranya berdoa yang paling benar, lalu mengklaim dia yang paling benar. Jangan kita mengukur sesuatu yang baik menurut kita pada orang lain yang belum tentu dapat menerima hal tersebut.

Dalam sebuah cerita fabel, diceritakan seekor kera yang dengan bersusah payah berusaha menyelamatkan seekor ikan yang berada di dalam air, menurut kera ini dia menjadi pahlawan karena telah menyelamatkan ikan itu sehingga tidak tenggelam. Tetapi bagi ikan itu justru sebaliknya dia malah akan mati jika diangkat dari air.

Kadang-kadang kita juga melakukan hal yang sama, karena itu jangan cepat-cepat mengatakan orang lain salah dan memaksa mereka mengikuti tata cara kita, mari kita bertumbuh bersama dalam perbedaan, agar nama Tuhan semakin dimuliakan. Jangan cepat menghakimi, Tuhanlah hakim yang adil.

Inspirasi : Jangan mengukur orang lain dengan apa yang ada pada diri kita, kebiasaan kita, ukuran kita. Karena sumber perpecahan adalah ketika sering kita menghakimi orang lain, tanpa melihat maksud Tuhan. (WS).

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response