Bacaan : Markus 10 : 17 – 22
“Mendengar perkataan itu, ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih sebab banyak hartanya”. Markus 10:22
Dalam pelayanan-Nya tiga setengah tahun di dunia ini, Tuhan Yesus sering bertemu dengan orang yang bertanya tentang hal yang sangat penting. Orang muda yang bertemu dengan Tuhan Yesus ini, juga seorang yang sangat bijaksana, karena apa yang ditanyakan kepada Yesus, merupakan hal yang sangat penting, yang perlu diketahui oleh setiap orang di dunia ini.
Alkitab mencatat hanya sedikit orang yang ketika bertemu dengan Yesus menanyakan hal ini. “Bagaimana caranya memperoleh hidup yang kekal”’ dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus senang mendengar bahwa orang muda ini ternyata seorang yang saleh hidupnya. Karena sejak masa mudanya, dia tidak pernah: membunuh, berzinah, mencuri, mengucapkan saksi dusta, mengurangi hak orang, juga menghormati orang tua (ayat 19-20). Kwalitas hidupnya jika dilihat pasti baik, karena sebagian dari perintah Tuhan telah dilakukan.
Tetapi kemudian Yesus menyampaikan sesuatu hal yang sangat penting: “Hanya satu lagi kekuranganmu ….. (ayat 21). Dan ternyata hal ini merupakan sesuatu yang tidak mau dilakukan oleh orang muda ini, karena dicatat kemudian dia pergi meninggalkan Yesus dengan sedih dan kecewa. Hal apa yang membuat orang yang bijaksana dan saleh ini kurang dihadapan Tuhan? Kekurangannya adalah ketika Tuhan Yesus memberikan pilihan mana yang lebih penting, hartanya atau Tuhan Yesus. Bagi orang ini, hartanya jauh lebih penting. Tuhan Yesus bukan prioritas dalam hidupnya. Sehingga dia lebih memilih meninggalkan Yesus karena hartanya.
Inspirasi : Siapakah yang menjadi prioritas dalam hidup kita, Tuhan Yesus, atau ada yang lainnya. Jadikan Tuhan Yesus Prioritas dalam hidup ini, maka kita akan menikmati pimpinan dan penyertaan-Nya yang sempurna. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
