Renungan

KEPADA SIAPAKAH KAMI AKAN PERGI

141views

KEPADA SIAPAKAH KAMI AKAN PERGI?

Bacaan: Yohanes 6:60-71

 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal…?”  (Yohanes 6: 68)

      Berbondong-bondong orang mencari dan mengikut-Nya. Menakjubkan,  lima roti dan dua ikan sanggup Dia pakai untuk memberi makan lima ribu orang! Namun ketika bertemu Dia, mereka justru mendapat perkataan-Nya yang tajam menusuk hati: “…kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. “ (Yohanes 6:26). Yesus menyingkapkan motivasi hati mereka sesungguhnya. Mereka tidak datang kepada Yesus karena percaya pada-Nya setelah melihat tanda-tanda yang dilakukan-Nya, tetapi untuk memuaskan keinginan mereka. Mereka tidak mencari Roti Hidup yang memberi hidup kekal, tetapi roti untuk kebutuhan jasmani.

Tidak ada kompromi. Roti Hidup itu bukan dan tidak akan mau menjadi sekedar pembuat mujizat yang memuaskan keinginan sesaat manusia. Orang-orang yang kecewa pun meninggalkan Dia. Kebenaran itu terlalu keras bagi mereka. Kepada para murid yang masih bersama-Nya, Yesus mengajukan pertanyaan: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”

Mungkin kita kadang juga harus berhadapan dengan kebenaran-kebenaran yang terlalu “keras” bagi kita. Ketika keinginan-keinginan daging kita berkonfrontasi dengan kebenaran tentang ke-Tuhan-an-Nya; karena kalau Dia adalah Tuhan atas hidup kita, maka kita yang harus takluk kepada-Nya. Ketika rancangan-rancangan kita berkonfrontasi dengan kebenaran akan hikmat-Nya yang sempurna dalam mengatur hidup kita. Mereka yang tidak siap, memilih pergi dari-Nya. Apakah kita tidak mau pergi juga?

Semoga kita menjawab seperti Petrus: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?” Kepada siapa kita akan berpaling dari Juruselamat, Terang Sejati, Roti Hidup, Gembala Agung itu?  I have decided to follow Jesus, no turning back, no turning back (Sadhu Sundar Singh).

Inspirasi: Kristus memiliki banyak alasan untuk meninggalkan manusia berdosa seperti kita, tapi Dia memilih untuk tidak pergi dari kita. Akankah kita pergi dari-Nya? (RN)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response