Renungan

KUATIR

476views

KUATIR

 Bacaan : Matius 6:25-34

“……Janganlah kuatir akan hidupmu,akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pakaian? (Matius 6: 25)

 

        Mengawali tahun yang baru ini saya yakin ada banyak rencana yang telah kita buat, baik secara pribadi , keluarga maupun dalam suatu lembaga ataupun perusahaan. Membuat perencanaan memang merupakan suatu hal  yang harus dilakukan. Seseorang pernah mengatakan ‘if you fail to plan, you plan to fail.’ Dan siapapun kita saya yakin ingin agar apa yang kita rencanakan dapat terlaksana. Walaupun demikian adakalanya kita juga kuatir jika rencana tidak dapat berjalan sesuai dengan keinginan.

        Banyak hal membuat kita kuatir. Walaupun kita sudah merencanakan segala sesuatu dengan matang. Kita kuatir akan masa depan anak-anak, kuatir tentang orang tua / anggota keluarga yang lain. Kuatir akan di PHK oleh perusahaan, kuatir akan sakit penyakit, khususnya saat ini dengan pandemi virus corona, dan berita-berita yang kita lihat di televisi, dan masih banyak yang lainnya.

     Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk “jangan kuatir”. Mengapa? Karena:  1)’Jangan kuatir’ merupakan perintah Allah. Jika Allah memberi perintah, Ia memberikan kita kemampuan untuk melakukannya. Masalahnya, apakah kita mau taat untuk tidak kuatir atau tidak (ayat 25). 2) Allah yang memberi hidup, adalah Allah yang dapat kita percayai. Kita dapat mempercayakan setiap segi kehidupan kita bahkan hal yang paling pribadi sekalipun kepadaNya (ayat 25). 3) Kekuatiran mempunyai dampak merusak daripada menolong (ayat 27). 4) Allah tidak akan mengabaikan orang yang bergantung kepadaNya (ayat 28-30).

      Ketika kita kuatir sebenarnya  menunjukkan bahwa kita kurang beriman dan kurang mengenal Allah (ayat 32). Menjalani kehidupan sehari demi sehari, menolong kita agar tidak kuatir (ayat 34).

Inspirasi : Jangan biarkan kekuatiran tentang  hari esok menghambat persekutuan dengan Tuhan hari ini. Carilah kerajaan-Nya terlebih dahulu maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. ( R )

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response