Renungan

L I D A H

186views

LIDAH

Bacaan : Yakobus 3:1-11

“Demikan juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar” (Yakobus 3:5a)

Seseorang datang kepada Socrates untuk belajar berpidato. Ketika diperkenalkan dengan sang filsuf, ia berbicara terus sehingga Socrates memintanya membayar dua kali lipat. Ia bertanya, “Mengapa, saya harus membayar demikian besar?” Socrates menjawab, “Karena saya harus membayar anda 2 ilmu, yaitu pertama bagaimana berbicara, dan kedua bagaimana berhenti berbicara. Yang kedua lebih sulit sebab menahan lidah untuk tidak berbicara dapat menghindarkan saudara dari berbagai kesulitan. “Memang, perkataan yang sesuai dan diucapkan tepat pada waktunya akan berguna. Oleh karena itu kemampuan untuk mengontrol lidah sangat penting.

Yakobus membandingkan kerusakan yang diakibatkan oleh lidah dengan kerusakan yang diakibatkan oleh api. Iblis memakai lidah untuk memecah belah, untuk menjelekkan orang lain, untuk menggosip, memanipulasi fakta, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidak heran jika kitab Amsal juga banyak berbicara tentang lidah, mulut dan perkataan dalam 4 kategori:

Pertama, Lidah yang terkontrol, berpikir sebelum berbicara, tahu kapan harus diam atau bicara (Amsal 10:19; 11:12; 12:16; 13:3; 15:1).

Kedua, lidah yang peduli, berbicara dengan jujur, berbicara untuk menguatkan  (10:32; 12:18,25; 15:23; 16:24).

Ketiga, Lidah yang menipu, pembicaraan yang didasari motivasi yang salah, gossip, ingin meninggikan diri dengan menjelekkan orang, memutarbalikkan fakta (6:12-14; 8:13; 16:28).

Keempat, Lidah yang sembrono, pembicaraan yang penuh kebohongan, makian, amarah yang dapat mengakibatkan perpecahan dan kehancuran.

Renungkan: Pernahkan saudara berdoa seperti Daud,”Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!” (Mazmur 141:3). (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response