Bacaan : Nehemia 2:11-20
“Berkatalah aku kepada mereka: “Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela.” (Nehemia 2 : 17)
Setelah menghitung kebutuhan, saatnya Nehemia merekrut pekerja (17). Dalam beberapa cara yang tidak disebutkan dalam cerita, Nehemia mengumpulkan sekelompok besar calon mitra kerja. Mari kita lihat bagaimana ia menempatkan tenaga kerja bersama-sama:
Pertama, ia mengidentifikasi pekerja: “Berkatalah aku kepada mereka: “Kamu lihat kemalangan yang kita alami…” Dengan penuh semangat Nehemia mengajak mereka agar terlibat dalam kesejahteraan kota dan merasa perlu ikut seolah-olah dia telah tinggal di kota terpencil sepanjang hidupnya.
Berikutnya, ia menyajikan perspektif spiritual. Mereka berada dalam kesulitan ¬ dan tidak hanya karena Yerusalem runtuh. Dia melihat aib spiritual mereka. Melihat tembok Yerusalem mereka runtuh selama lebih dari satu abad telah menciptakan kesan dalam pikiran orang kafir bahwa Allah Israel telah meninggalkan umat-Nya. Dia mengakui bahwa selalu ada masalah spiritual yang terlibat, bukan sekedar proyek bangunan yang terdiri dari batu bata dan mortar. Sebagai umat-Nya, kita harus menyadari ada peluang spiritual dari tantangan yang kita hadapi.
Kemudian, ia mengajak segera bertindak. Semua orang tahu persis apa yang dibutuhkan, “Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela” dan semua orang menyadari bahwa tugas harus dimulai tanpa penundaan. Nehemia meminta banyak orang. Tanpa ragu dia meminta mereka untuk melangkah tanpa takut. Membutuhkan pengorbanan yang sangat besar. Mungkin mereka harus mengambil cuti dari pekerjaan sehari-hari untuk membangun kembali tembok. Siapa yang akan melindungi keluarga mereka? Sebelum mereka meresponi mereka perlu tahu bahwa ada seseorang yang lebih Besar di balik proyek Nehemia ini.
Inspirasi: Pernahkah saudara mengatakan bahwa saudara bangga terlibat dalam pekerjaan Tuhan karena tangan Kemurahan Allah ada pada saudara? (MoI)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
