Bacaan : Nehemia 2:11-20
“Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.” (Nehemia 2 : 10 )
Setelah keputusan untuk membuat tembok berlangsung, dia menangani oposisi. Setiap kali kita mendapatkan tugas pekerjaan untuk kerajaan Tuhan, setan akan menentang kita. Ada 2 oposisi telah diidentifikasi, Ada trio; Sanbalat orang Horon, Tobia orang Amon (ayat 10) dan Gesyem orang Arab (19). Sekarang trio merepotkan ini menjadi sangat vokal dalam menyerang Nehemia dan tim kerjanya. Mari kita lihat taktik mereka:
Pertama, mereka mengolok-olokkan upaya para pekerja. Ayat 19 mengatakan bahwa mereka “menghina”. Serangan gencar secara verbal selalu menjadi bagian dari taktik demoralisasi musuh. Mereka menertawakan pekerja dan meremehkan baik pekerja maupun rencana mereka.
Kedua, mereka mengatakan bahwa mereka memberontak terhadap raja, (senjata yang telah dipakai sebelumnya di Ezra 4) ; “Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?” ini tuduhan untuk membuat para pekerja malu.
Bagaimana Nehemia menghadapi orang-orang jahat ini? Dia tidak menjawab mereka dengan kebohongan atau terlibat dalam percakapan dengan mereka. Dia juga tidak mengabaikan mereka. Pertama kali yang dia lakukan adalah meninggikan Tuhan yang memanggilnya untuk melakukan pekerjaan ini, ayat 20: “Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil!” Dia tidak peduli tentang sindiran fiktif mereka, ia yakin bahwa Allah akan dimuliakan di proyek ini.
Nehemia ingin orang tahu bahwa Allah memiliki banyak cara untuk mengendalikan. Meskipun para “pengganggu” ini mengawasi dari selatan, utara dan timur, Nehemia tidak terlalu merisaukannya. Dalam jawabannya, ia membuat tiga hal yang jelas: (1) Membangun kembali tembok tersebut adalah pekerjaan Tuhan, (2) Orang-orang Yahudi adalah hamba Allah, (3) Lawan mereka tidak memiliki bagian dalam hal ini.
Ayat 20 juga memberi penekanan yang kuat, “Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun.”
Inspirasi: Para “pengganggu” seringkali muncul di tengah-tengah kita mengemban tanggung jawab. Namun yakinlah Tuhan memegang kendali. (MoI)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :