MENJADI SAKSI KRISTUS
Bacaan: Yohanes 20:11-18
Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya. (Yohanes 20 : 18)
Bagi setiap orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, wajib menjadi saksi-saksi Kristus. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kata “saksi” artinya orang yang melihat, mengetahui dan mengalami sendiri suatu peristiwa. Menjadi saksi Tuhan berarti mereka yang melihat, mengetahui dan mengalami karya-karya Allah dalam hidupnya. Sayangnya tidak semua orang Kristen mampu melakukan hal ini, mungkin karena kurang percaya diri atau malu dan takut mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Penulis Injil Yohanes menempatkan Maria Magdalena sebagai orang pertama yang menyaksikan dan berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Hal ini karena kecintaannya pada Yesus yang ditunjukkan dengan tindakan ingin merempah-rempahi jasad Gurunya. Tindakannya yang pagi-pagi pergi ke kubur di mana Yesus dibaringkan, dan tidak mau meninggalkan tempat itu sementara yang lain sudah pergi, menjadikannya orang yang pertama kali mengetahui kebangkitan Yesus. Karena dialah yang ditemui Yesus di sekitar makam-Nya. Tuhan memakainya menjadi saksi untuk para murid meski awalnya mereka meragukannya.
Jadi untuk menjadi saksi Tuhan yang efektif haruslah mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan. Hal ini bukanlah perkara mudah tetapi penuh dengan tantangan dan mungkin juga penolakan. Namun rasa cinta yang besar kepada Tuhan akan menjadi penyemangat bagi setiap kita untuk menyaksikan kebenaran-Nya. Tuhan yang mengutus kita, dan DIA memperlengkapi kita dengan penyertaan-Nya.
Inspirasi : Menjadi saksi harus mengambil prakarsa berkomunikasi dengan orang lain dengan penuh kasih dan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan. Semua itu dilakukan karena dia telah menikmati & mengalami kasih Kristus. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
