Bacaan : 1 Timotius 1 : 3 – 11
.. ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman. (1 Timotius 3 : 4)
Kalau kita membaca judul perikop ini, kita sudah banyak mengerti, Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul “Mengenai ajaran sesat”. Dalam perikop ini Rasul Paulus mau mengingatkan anak rohaninya, Timotius, agar berhati-hati dalam pelayanannya di Efesus. Karena sesuai dengan judul renungan hari ini yaitu “Mereka selalu mencari persoalan”. Mari kita melihat beberapa hal penting yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada Timotius yang tentunya masih sangat relevan bagi kita saat ini. Rasul Paulus menjelaskan ada beberapa kelompok orang yang dikatakan seperti berikut.
- Orang yang senang dengan dongeng dan sislsilah yang sia-sia ( ayat 3 – 4). Dikatakan bahwa orang2 seperti ini adalah orang-orang yang hanya menghasilkan persoalan belaka, mereka mungkin aktif dalam kegiatan-kegiatan gerejawi tetapi dikatakan mereka tidak hidup tertib dalam keselamatan yang telah disediakan oleh Allah. Mereka ini adalah kelompok yang selalu mencari persoalan di mana saja, termasuk juga di dalam jemaat.
- Orang yang mengajarkan hukum Taurat tanpa mengerti perkataan mereka sendiri (ayat 7). Sudahlah dapat diduga bahwa mereka ini ada banyak di sekeliling kita. Mereka mungkin tahu banyak ayat-ayat Alkitab, mungkin pandai berbicara soal firman Tuhan, sayangnya mereka tidak mengerti apa yang mereka sering sampaikan. Atau dengan kata lain orang-orang ini hanya pandai bicara tetapi tidak melakukan apa yang mereka bicarakan. Mereka ini akan selalu mencari persoalan.
Rasul Paulus memberikan catatan untuk orang-orang tipe ke 3 ini, yang harus diperhatikan.
- Orang yang memiliki hati yang suci, hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas (ayat 5). Inilah yang Rasul Paulus inginkan bertumbuh dan berkembang di jemaat Efesus. Jika ada di antara anggota jemaat yang membutuhkan pertolongan untuk bertumbuh, baiklah kita yang telah lebih dahulu belajar dapat menolong mereka, sehingga ada persekutuan yang baik di antara jemaat. Yang kurang merasa mereka tidak direndahkan, tetapi yang lebih tahu mereka tidak lebih baik dari yang kurang. Jika hal ini terus dikembangkan dalam jemaat, maka saya yakin bahwa persoalan2 yang disebabkan oleh orang-orang tipe 1 dan 2 tadi akan terkikis habis.
Inspirasi : Doa dan kerinduan saya adalah, agar kita sebagai anggota jemaat dapat saling membantu, saling mendukung dan mendoakan, sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan di dalam jemaat . (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :