Renungan

POPULER TAPI RENDAH HATI

113views

Bacaan: I Samuel  18:6-30

“Tetapi Daud berkata kepada Saul:”Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?”( I Samuel 18 :18)

 

George Washington adalah seorang petani kaya yang memimpin Revolusi Amerika melawan tentara Britania Raya. Dengan tentara yang berasal dari orang-orang biasa, ia berhasil mendorong dan membuat mereka yang kebanyakan para petani menjadi tentara yang tangguh, profesional dan disiplin.

Berkali-kali ia menang dalam perang walaupun harus menghadapi banyak tantangan, termasuk musim dingin yang sangat panjang sehingga membuat banyak tentaranya meninggal. Selama 8 tahun berperang, ia tidak pernah libur, termasuk hari Natal. Setelah kemenangannya melawan Britania dan memaksa Komandan Lord Cornwalis untuk menyerah  bulan Oktober 1781, ia bermaksud kembali ke kehidupannya di Mount Vernon sebagai petani.

Hampir di setiap kota dan desa yang ia lewati menuju tempatnya, ia dipuja-puja sebagai pahlawan. George Washington sama sekali tidak menginginkan kekuasaan, bahkan ia sempat ragu ketika pemimpin-pemimpin politik saat itu, termasuk Thomas Jefferson memintanya menjadi Presiden AS.

Dengan rendah hati ia berkata,’Tidak ada yang membuat saya lebih cemas daripada saat ini’. Sebagai orang yang mempersatukan Amerika Serikat, George Washington terkenal karena keberanian, reputasi, kejujuran, patriotisme serta kerja kerasnya.

Popularitas sering membuat seseorang sombong dan arogan. Tetapi tidak demikian dengan Daud, ia tetap rendah hati ( ay. 18, 23) bahkan ketika seluruh bangsa memujinya (ay.6-7, 30). Walaupun Daud sukses dalam segala hal yang ia lakukan dan dikasihi  seluruh orang Israel dan  Yehuda (ay. 16,28), ia menolak untuk menggunakan popularitasnya untuk melawan Saul, bahkan dengan taat menanti waktu Tuhan sampai saatnya ia menjadi raja.

Inspirasi : Mudah bagi kita untuk rendah hati ketika tidak menjadi pusat perhatian, tetapi bagaimana reaksi kita ketika berada di tengah pujian dan penghormatan? Jangan biarkan popularitas membuat saudara merasa  penting dan kemudian menjadi sombong dan lupa diri.(R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response