Bacaan : Nehemia 1:5
“ kataku: “Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,” ( Nehemia 1 : 5 )
Setelah Nehemia khawatir, ia selanjutnya menyatakan keyakinannya akan karakter Allah. Nehemia menyebut “TUHAN.” Dia mengakui Tuhan sebagai tuannya, dan menyebut dirinya sebagai hamba Allah. Dalam bahasa Inggris tertulis “O, Lord, God of heaven“ yang secara harafiah berarti “Allah Surgawi.” Allah itu berada di luar ranah duniawi dan di atas semua allah lainnya. Dia adalah Pribadi yang “Besar dan dahsyat/mengagumkan.” Tuhan layak untuk dihormati dan ditakuti oleh semua. Nehemia juga menggambarkan Allah sebagai yang “setia pada perjanjian-Nya.” Allah adalah benar, setia dan dapat dipercayai.
Raja adalah yang terbesar dan terkuat di bumi, tetapi dibandingkan dengan Allah, Artahsasta tidak ada apa-apanya. Nehemia berada di Puri Susan namun perhatiannya jauh ke Yerusalem, dua tempat yang berbeda, satu kaya, lainnya miskin, satu kuat, lainnya lemah.
Karena keyakinannya tentang karakter Allah, Nehemia tahu bahwa Allah tidak hanya mampu, tetapi juga bersedia untuk menanggapi doanya. Tapi dia juga menyadari bahwa dia tidak layak untuk mendapatkan anugerah Allah yang memperlakukan dia dengan baik.
Itu sebabnya tahap berikutnya doanya adalah pengakuan dosa. Seperti Ayub, pertemuannya dengan Tuhan yang mengagumkan membawa dia ke tempat pertobatan dan pengakuan. Ayub menulis dalam Ayub 42: 5-6: “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau…dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”
Inspirasi: Adakah kita melihat kebesaran dan keagungan Allah di saat kita menghadapi permasalahan? Ingatlah bahwa IA adalah Allah yang setia pada janji-janji-Nya.(MoI)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :