Renungan

PROSES DOA – 3

172views

Bacaan : Nehemia 1:6-7

“berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.” (Nehemia 1 : 6)

Nehemia mengakui dosa-dosanya dan dosa-dosa bangsanya: “Berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu…dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel, …juga aku dan kaum keluargaku…kami telah sangat bersalah terhadap-Mu…”

Ini merupakan salah satu cara menyatakan kepedulian dan bahkan meyakini dengan teguh tentang siapa Allah. Banyak dari kita tidak pernah sampai sejauh ini. Kita mungkin merasa terpuruk karena dosa-dosa kita atau khawatir tentang bagaimana hal tersebut terjadi. Teologi kita bahkan mungkin benar. Kita tahu mana yang baik dan buruk dan tahu bahwa Tuhan itu baik, tapi kita ragu pada langkah berikutnya.

Ada tiga (3) unsur utama dalam pengakuannya:

Intensitas. Kewalahan oleh kekhawatiran tentang dosa dan kagum akan karakter Allah, Nehemia menyerahkan diri lewat doa syafaat. Ia berdoa siang dan malam, menghabiskan setiap saat waktu di hadirat Allah. Seperti Mazmur 88:2 “Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau”.

Kejujuran. Nehemia tidak sekedar berdoa mengakui dosa-dosa Israel,  tapi juga menyadari dan merasakan bahwa ia juga memiliki peran dalam kesalahan mereka. Dia mengamati catatan suram kegagalan masa lalu Israel, dan ia tahu bahwa ia tidak bebas dari kesalahan itu. Perhatikan bahwa dia berdoa, “dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa. Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah-Mu…” Ini luar biasa. Kita perlu belajar dari Nehemia dan mengaku dengan jujur.

Urgensi. Nehemia mengakui bahwa dosa bukan hanya penolakan atau keras kepala untuk mematuhi aturan-aturan tertentu, tetapi juga merupakan tindakan menantang/pemberontakan terhadap Allah yang Mahakudus. Dia tahu bahwa mereka “telah bertindak sangat jahat.” Dia tidak mencoba untuk menyembunyikan dosanya.

Inspirasi: Apakah saudara mencoba untuk menyembunyikan apapun hari ini? Lebih baik mengakui sekarang di hadapan Tuhan. (MoI)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response