Renungan

PROSES DOA – 5

134views

Bacaan : Nehemia 1:11

“Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini.” Ketika itu aku ini juru minuman raja.” ( Nehemia 1 : 11 )

Apakah Saudara melihat perkembangan dalam doa Nehemia? Keprihatinannya tentang masalah membawanya pada “hati yang hancur”. Sementara ia menangis dan berpuasa, ia mengungkapkan keyakinannya tentang karakter Allah. Saat ia terfokus pada kebesaran dan kedahsyatan Allah yang kudus, ia dengan cepat teringat kejahatannya sendiri dan karena itu berseru dalam pengakuan. Setelah menyatakan perannya dalam kebobrokan bangsa, ia berdoa dengan berani dan dengan percaya diri dalam janji-janji Allah. Hal ini kemudian menyebabkan dia untuk berkomitmen untuk terlibat.

Doanya: “Ya Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini.”

Doa bukan untuk mendapatkan kehendak manusia dilakukan di sorga tetapi agar kehendak Allah dilakukan di bumi. Untuk itu Dia membutuhkan orang yang bersedia untuk dipakai-Nya. Sementara Nehemia berdoa, bebannya terhadap Yerusalem menjadi lebih besar dan visi tentang apa yang harus dilakukan menjadi lebih jelas. Ia tidak berdoa agar Allah mengirimkan orang lain, ia hanya berkata, “Ini aku, utuslah aku!”.

Dia tahu bahwa ia harus mendekati raja dan meminta cuti kerja sebagai juru minum, dan meminta Tuhan untuk “keberhasilan” yang berarti melangkah keluar. Dia ingin melihat Allah keluar atas namanya ketika ia pergi di depan raja untuk menyampaikan permintaannya. Ia mengimani Amsal 21:1: “Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya kemana Ia ingini” 

Ukuran sebenarnya dari perhatian kita adalah apakah kita bersedia untuk membuat komitmen untuk terlibat. Martin Luther mengatakan, “Berdoalah seakan semuanya bergantung pada Tuhan, kemudian bekerja seolah-olah semuanya bergantung pada Anda.”

Inspirasi: Apakah saudara siap untuk membuat komitmen untuk terlibat dalam pekerjaan Kerajaan Allah? Awali dengan doa, alami proses doa saudara, yakinlah bahwa Allah akan melakukan pekerjaan “pembangunan kembali”. Dia berjanji untuk melakukannya. (MoI)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response