
Bacaan Rut 1 : 1 – 18
Ketika Naomi melihat, bahwa Rut berkeras untuk ikut bersama-sama dengan dia, berhentilah dia berkata-kata kepadanya.(Rut 1 : 18)
Kisah tentang Naomi dan keluarganya termasuk kedua menantunya tentu telah sering kita baca, hari ini yang kita ingin pelajari adalah bagaimana Naomi menaruh harapan yang kelihatannya sudah tidak ada lagi, tetapi dia mengambil keputusan yang sangat penting.
Tentunya perasaan putus asa, kecewa,takut dan lain sebagainya berkecamuk didalam benaknya, ketika harus menghadapi situasi seperti yang kita baca hari ini. Satu hal yang kita lihat bahwa pulang kembali kejalan yang Tuhan kehendaki merupakan langkah tepat untuk Naomi. Sehingga pada akhirnya kita tahu bahwa keputusan pulang ke Bethlehem merupakan keputusan yang sangat tepat
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan di anggap bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, ” Tommy, anak ibu, sangat bodoh. kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat keputusan dan tekad yang teguh, ” anak saya Tommy, bukan anak bodoh, saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Ibunya menolong dan mendidik anak ini dengan penuh kasih dan karena ketekunannya, anak ini bertumbuh menjadi seorang yang sangat berpengaruh di dunia ini karena penemuan-penemuannya.
Tommy memiliki nama lengkap Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews Edison (1810 – 1871), namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai” diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya!
Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison dirumah, telah menjadikan putranya menjadi orang yang percaya bahwa dirinya berarti.
Nancy yang memulihkan kepercayaan diri Edison , dan hal itu mungkin sangat berat baginya. namun ia tidak sekalipun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.
Inspirasi : Pergumulan, Persoalan ataupun masalah apa yang sedang saudara hadapi saat ini ? Ingatlah bahwa bersama Tuhan Yesus Selalu masih ada harapan bagi kita yang mau bergantung dan taat kepada-Nya. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :