Bacaan Matius 14 : 22 – 33
Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” (Matius 14 : 30)
Kalau kita membaca keempat kitab Injil, maka kita akan tahu siapa, bagaimana dan sikap salah satu murid Yesus yang menonjol yaitu Petrus.
Dalam beberapa catatan dikatakan bahwa dia sangat menonjol dibandingkan kesebelas murid lainnya. Pada bacaan hari ini kita melihat bagaimana dia mendemonstrasikan sikap pemimpinnya, ketika murid yang lain sedang terpesona melihat Yesus yang berjalan diatas air.
Dia justru berkata kepada Yesus dan meminta untuk dapat berjalan diatas air, dan itu memang terjadi. Sayangnya dia kemudian berubah fokus, dalam ayat mas hari ini dikatakan “ ketika dirasanya tiupan angin, takutlah dia….” Fokusnya berubah dan salah, maka tenggelamlah dia.
Dalam kehidupan kita saat ini, seringkali tantangan dan masalah membuat seseorang lupa kepada Tuhan lalu mulai fokus kepada hal yang salah. Seorang Ibu sedih melihat krisis berkepanjangan yang dialami oleh bangsa kita, sementara itu dia mulai membayangkan apa yang akan terjadi kalau nanti anak-anaknya mengalami hal seperti yang dia alami saat ini.
Apalagi kemudian dia melihat perkembangan ekonomi yang cenderung memburuk. Dia menjadi semakin kuatir karena nampaknya keadaan akan semakin sulit pada saat yang akan datang. Ibu ini menjadi semakin sensitif terhadap keselamatan anaknya. Dia lulus dari sebuah perguruan tinggi terkenal di Negara ini, tetapi akankah anak-anaknya sanggup melalui tantangan-tantangan disaat yang akan datang ? akhirnya dia sampai pada sebuah kesimpulan, mereka (anak-anaknya) tidak akan pernah sanggup.
Suatu pagi dia mengambil keputusan untuk membunuh kedua anak-anaknya karena takut nanti mereka menderita karena tidak sanggup menghadapi kesulitan. Maksud Ibu ini baik, memikirkan masa depan anak-anaknya, tetapi dia telah fokus kepada hal yang salah.
Dalam kehidupan ini, setiap hari kita diperhadapkan pada berbagai tantangan dan masalah. Bagus kalau kita mau menghadapinya dengan berani, tetapi harus berhati-hati. Janganlah kita fokus kepada hal yang salah.
Inspirasi : Mari kita tetap fokus kepada Tuhan dan FirmanNya, karena ketika kita berpaling kepada hal yang lainnya, pastilah kita akan salah langkah bahkan jatuh. (WS).
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
