Bacaan : Matius 2 : 1 – 8
“Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?
“Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
(Matius 2:1-2)
Sebelum abad ke-4, hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran Kristus ke dunia, yaitu pada tanggal 6 Januari. Gereja Orthodoks masih mempertahankan tradisi tersebut, sedangkan gereja Katholik merayakannya sebagai hari tiga raja. Bertolak belakang dengan pemikiran tradisional, Alkitab tidak mengatakan bahwa orang majus berjumlah tiga orang atau mereka adalah raja. Orang majus dalam bahasa Persia berarti orang yang ahli dalam ilmu perbintangan.
“… Kami telah melihat bintang-Nya di Timur… “ Orang majus tidak dapat mengetahui rencana Allah, jika Allah tidak menyatakan rencana/diri-Nya kepada mereka. Allah memakai kepandaian, kemampuan serta pengetahuan yang mereka miliki sebagai alat untuk memberitahukan bahwa Kristus telah lahir. Saat ini Allah juga menyatakan diri-Nya kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia, apapun pendidikan, pekerjaan ataupun keadaannya. Dia dapat menyatakan diri-Nya kepada siapa saja.
“Kami datang …” Orang majus segera memberi respons terhadap pernyataan Allah. Dengan tulus mereka membuat perjalanan panjang dari Timur (sekarang Iran) untuk bertemu Yesus dengan mengorbankan waktu, tenaga, uang bahkan keselamatan diri mereka. Apakah kita siap mengorbankan apa saja untuk bertemu dan menyembah Yesus? Atau kita mengikuti Yesus hanya jika keadaan menyenangkan?
“… untuk menyembah Dia, “Penyembahan yang dilakukan oleh seseorang harus diawali dengan pernyataan Kristus sendiri dalam hidupnya. Kita perlu mengenal dan mengalami siapa Allah, membuka hati untuk menerima Dia, baru kita dapat menyembah-Nya. Jika tidak, penyembahan yang dilakukan akan merupakan suatu kebiasaan dan tradisi yang kering dan kosong karena dilakukan tanpa ‘hati’.
Inspirasi : Jika belum ‘bertemu’ dengan Kristus, berdoalah agar Kristus masuk dan menguasai hidup saudara. Jika telah ‘bertemu’ dengan Kristus, maukah saudara menyampaikan berita sukacita tersebut kepada orang lain? Yesus rindu kita jadi saluran berkat bagi orang lain. (R )
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :