Renungan

TANGAN PENUH KASIH

103views

Bacaan : Mazmur 63 : 3 – 4

“Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.

Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.”

Hampir semua orang percaya pada Tuhan, tetapi mereka bertanya, “Siapakah Dia?” Banyak yang tidak tahu bahwa Dia adalah Allah yang penuh kasih sayang. Bagaimana dengan Anda? Pengalaman apa yang memberikan Anda pemahaman tentang karakter Allah itu?

William Dixon adalah seorang pria yang tinggal seorang diri setelah kematian istri dan anaknya. la sering duduk di dekat jendela, menatap keluar pada orang lain yang begitu bahagia. Tetapi pada suatu malam dia melihat sebaliknya – rumah tetangganya terbakar.

Seorang wanita tua, pemilik rumah, dengan cepat ditolongnya keluar rumah yang telah penuh kobaran api dan asap. Tetapi dia punya seorang cucu yang masih terjebak di lantai atas. Wanita itu mulai menangis dan memohon seseorang untuk membantu anak itu. William Dixon melihat sebuah pipa besi di sudut rumah. Meraih itu, untuk mendobrak dinding dan meraih anak itu dan membawanya keluar, tetapi tangan yang mencengkeram pipa panas itu mengalami luka bakar yang parah.

Nenek itu, yang kesehatannya telah rapuh, meninggal pada hari berikutnya. Anak laki-laki diselamatkan sekarang yatim piatu, dan diadakanlah sidang untuk memutuskan bagaimana masa depannya. Ketika hakim menanyakan siapa yang akan mengadopsinya, dua orang mengangkat tangan. Salah satu tangan itu terluka dan diperban. Dia yang diberi hak untuk mengadopsi sang anak. Anak itu pulang dengan orang yang telah menyelamatkannya.

Yesus mati untuk menyelamatkan kita. Cambukan prajurit yang mencabik dagingnya. Paku tajam menusuk kaki dan tangan-Nya, perlahan-lahan mati lemas di kayu salib Romawi bagaikan seorang penjahat. Itulah kasih yang Dia berikan kepada kita. Salah satu murid-Nya, Thomas, berteriak, “Ya Tuhanku dan Allahku!” saat mencucukkan jarinya pada bekas luka di tangan.

Inspirasi: Karena Allah adalah kasih, tanpa syarat pula Dia memberikan jaminan damai sejahtera kepada kita. (WB)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response