Bacaan : Yohanes 13 : 15
“Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yohanes 13 : 15)
Dalam pesannya kepada para murid, Yesus mengatakan bahwa meraka harus menjadi teladan dalam kehidupan. Tidak cukup hanya mengajar dan berkata-kata, namun menjadi teladan hidup.
Suatu sore seorang pelayan sebuah restoran tanpa disengaja menumpahkan sebuah baki ke seorang pengunjung restorannya. Yang ternyata adalah suami dari Joyce Meyer pembicara terkenal, yang sedang makan bersama anggota keluarga lainnya.
Sang suami tersenyum sambil berkata, “Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja.
Joyce turut membantu dan membereskan makanan dan minuman yang berceceran di lantai dan di jas suamimya sambil tetap bersikap ramah. Bahkan mereka berdua memberi penjelasan kepada pemilik restoran tentang peristiwa itu.
Pelayan ini baru beberapa hari bekerja di situ, dan dia seperti bermimpi bertemu dan melihat pembicara favoritnya di televisi. Sehingga kurang waspada sampai peristiwa itu terjadi. Dia sangat berterima kasih atas sikap dan tindakan Joyce dan suaminya.
Dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika peristiwa di atas kemudian menyebabkan suami istri itu marah dan minta supaya pelayan itu dipecat dari tempatnya bekerja. Hancurlah khotbah dan pelajaran yang disampaikan oleh pembicara besar itu.
Bagi pelayan itu, Joyce dan suaminya telah menjadi khotbah yang hidup yang tidak terdiri dari kata-kata dari atas mimbar saja tetapi sebuah keteladanan hidup.
Dalam kehidupan kita, seringkali Tuhan menguji integritas dan bobot perkataan kita melalui peristiwa yang tidak disangka-sangka. Sikap anak-anak di rumah, perkataan pasangan yang menyakitkan, hasil pekerjaan yang kurang dihargai teman, dan masih banyak yang lainnya.
Apakah kita masih dapat menyamakan antara apa yang kita ajarkan dengan sikap kita di depan mereka? Tanggapan kita terhadap peristiwa itu menunjukkan kualitas karakter kita yang sesungguhnya.
Inspirasi : Jangan hanya menjadi pengajar dan pembicara yang hebat dalam teori, namun mintalah kemampuan dari Tuhan untuk dapat melakukannya dalam hidup sesehari. Sehingga kita menjadi teladan yang benar. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
