
Bacaan : Ratapan 3: 21-23
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru setiap pagi; besar kesetiaanMu!” (Rat.3:22-23)
Suatu pagi di tahun 1988, sebelum berangkat ke sekolah Arman mencium kedua orang tuanya. Sambil memeluk anaknya sang ayah mengatakan:’Ingat, apapun yang terjadi ayah tetap ada untukmu.’ Beberapa jam berlalu, gempa bumi melanda daerah itu. Gedung-gedung hancur dan listrikpun padam. Di tengah kepanikan si ayah berusaha mencapai sekolah anaknya. Ketika sampai disana apa yang ia lihat membuatnya meneteskan air mata. Gedung sekolah runtuh, dan orang tua anak-anak yang lain telah berada di sana, menangis.
Sang ayah menemukan reruntuhan bekas kelas anaknya dan mulai menarik sebuah balok dari reruntuhan dan meletakkannya di samping, kemudian menarik sebuah batu, dan berikutnya, dan berikutnya demikian seterusnya. ‘Apa yang anda lakukan?’ tanya yang lain. ‘Mencari anakku’, jawabnya. ‘Anda hanya memperburuk keadaan,’ sambil berusaha menarik sang ayah. Jam-jam berlalu, mereka membujuk tetapi si ayah tidak berhenti sedikitpun. Satu persatu mereka meninggalkan lokasi. Sepanjang malam sampai keesokkan harinya si ayah terus menggali, lubang yang digalipun semakin besar.
Sayup-sayup si ayah mendengar suara minta tolong, ‘Arman!’ teriaknya. Ia menggali dengan lebih cepat dan penuh semangat. Akhirnya ia dapat melihat anaknya. ‘Keluarlah, nak’, katanya dengan lega. ‘Biarkan anak-anak yang lain dulu, yah’. Satu demi satu merekapun keluar. Sambil digendong ayahnya dengan penuh percaya diri Arman berkata,’Saya berkata kepada teman-teman supaya tidak kuatir, karena ayah pasti akan menyelamatkan saya. Kalau ayah menyelamatkan saya, mereka juga akan selamat, karena ayah telah berjanji akan selalu ada untuk saya.’ Empat belas anak selamat karena ada seorang ayah yang setia.
Betapa lebih lagi kesetiaan Bapa kita yang di Sorga. Allah setia walaupun kita tidak setia (II Tim.2:13). Kita dapat berharap kepadaNya karena Allah setia akan janji-janji dalam FirmanNya (Ibrani 10:23).
Inspirasi : Di tengah kesulitan dan tantangan, kita dapat tetap berharap kepadaNya, karena Ia mampu mengubahnya untuk kebaikan kita. ( R )
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :