Renungan

ALLAH KEKUATANKU

500views

Bacaan : Mazmur 28 : 1 – 9

“TUHAN adalah kekuatan dan perisaiku; kepadaNya hatiku percaya” (Mazmur 28:7a)

Mazmur 28 merupakan doa Daud kepada Allah. Ayat 1-5, berisi permohonannya – teriakannya minta tolong  kepada Allah. Daud tidak pernah berkamuflase dengan Allah. Ia selalu jujur dengan perasaannya kepada Allah. Secara terbuka ia mengungkapkan keluh-kesahnya, keraguannya, kekecewaannya, kesedihannya, ketidak berdayaannya kepada Allah.

Seperti seorang anak kecil kepada ayahnya, kita juga perlu jujur kepada Allah. Dalam situasi yang berat, kadang-kadang kita berpikir bahwa kita tahu apa yang kita minta dari Allah. Sebagai seorang Bapa, Allah mengerti dan peduli akan kelemahan, ketidakberdayaan dan ketakutan kita. Allah yang menciptakan dasar bumi, bintang-bintang, awan, gelombang laut, hujan, angin, binatang di darat, udara dan laut (lihat: Ayub 38-41) mampu menenangkan kita dengan kehadiranNya. Seperti seorang anak yang tenang karena ayahnya berada di dekatnya.

DAUD

Ketika Daud telah diangkat menjadi raja, ia tidaklah lepas dari tekanan dan orang-orang yang bermaksud jahat kepadanya. Ada yang berpura-pura menjadi teman padahal itu dilakukan untuk mencari keuntungan pribadi (ayat 3). Sebagai raja, Daud pastilah dikelilingi oleh prajurit-prajurit yang gagah perkasa: yang secara fisik kuat, berani dan berpengalaman. Merekapun diperlengkapi dengan peralatan untuk berperang. Tetapi Daud tidak bergantung pada semuanya itu.

Dalam doanya di ayat 6-9, Daud mengungkapkan kepercayaannya kepada Allah, bahwa Ia akan menjawab walaupun mungkin tidak segera.  Ia mengakui bahwa Allah adalah kekuatannya – tempat bergantung karena ia merasa dirinya tidak berdaya, lemah dan terbatas. Allah juga adalah perisai – tempat perlindungan dari mara bahaya dan serangan musuh.

Hal ini ia lakukan karena Daud tahu dan kenal siapa Allah yang ia sembah. Ayub  pada awalnya sempat meragukan Allah, tetapi ketika diingatkan tentang kuasa Allah yang kekal dan dahsyat dalam segala ciptaanNya, Allah yang memegang kontrol atas segala sesuatu, berdaulat serta tidak terbatas – maka Ayubpun jatuh tersungkur dan berkata: “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal” (Ayub 42:2).

Inspirasi : Allah adalah kekuatan dan perisai – tetapi Ia juga gembala yang lembut yang siap mendukung anak-anakNya. Datang kepada-Nya dengan kejujuran, DIA sangat memperhatikan jerit dan tangis anak-anakNya. (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response