Bacaan : Yosua 15: 1-19
“Dan Kaleb menghalau dari sana ketiga orang Enak, yakni Sesai, Ahiman dan Talmai, anak-anak Enak.” (Yosua 15 : 14)
Kaleb, bersama Yosua adalah 2 dari 12 orang pengintai yang memiliki keyakinan penuh pada janji-janji Allah, bahwa Allah akan memberikan Kanaan kepada umat pilihanNya.Yosua dan Kaleb juga menolak untuk menerima keputusan sebagian besar umat Israel bahkan dengan resiko nyawa mereka sendiri (Bilangan 14: 6-10). Kaleb (dan Yosua) juga melihat kota-kota yang besar dan berkubu serta orang-orang seperti raksasa dengan mata kepala sendiri. Tetapi mereka tahu bahwa Allah akan menolong bangsa Israel untuk mendudukinya.
Bangsa Israel yang tidak percaya dan merupakan satu generasi dengan Kaleb mati di padang gurun dalam waktu 40 tahun, dan generasi yang baru masuk ke tanah perjanjian. Karena iman Kaleb, Allah menjanjikan warisan pribadi dari tanah perjanjian. Janji Allah ini digenapi 45 tahun kemudian. Bacaan kita hari ini menceritakan penggenapan janji Allah tersebut, Kaleb menerima bagian dari warisannya, walaupun untuk itu ia masih harus menghalau orang Enak yang dianggap ‘raksasa’.
Karena pengalaman membuktikan bahwa Allah telah begitu setia kepada Kaleb maka dengan tenang dan tanpa ragu Kaleb melakukan tugasnya yaitu menghalau sisa orang Enak. Ia tahu bahwa Allah akan menolongnya mengalahkan mereka. Sejak awal Kaleb dengan sepenuh hati taat kepada Allah. Dan Allah menghargai ketaatan dan imannya.
Seringkali kita mendasari keputusan kita pada apa yang orang katakan/lakukan. Mulailah belajar meyakini apa yang akan saudara lakukan berdasarkan betapa besarnya kasih dan kesetiaan Tuhan dalam kehidupan kita.
Inspirasi : Seperti Kaleb, kita harus setia pada Allah bukan hanya pada awal perjalanan kita bersama Allah, tetapi sepanjang perjalanan hidup kita. Karena Allah tidak pernah mengingkari janj-Nya. Dia adalah Allah yang setia. (R)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
