Bacaan Mazmur 5 : 1 – 7
Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku. Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa. (Mazmur 5 : 2-3)
Sering kali kita membaca istilah “Mendengar tidak sama dengan Mendengarkan”. Seorang yang “Mendengar” belum tentu sedang “Mendengarkan” . memang hanya sedikit orang yang mampu melakukannya. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan.
“Mendengarkan” seseorang itu berarti mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk dapat mendengarkan dengan baik, juga diperlukan konsentrasi agar bisa menangkap utuh apa yang sedang disampaikan.
Mendengarkan dengan menatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskan nya, sehingga memudahkan kita memberikan tanggapan yang tepat setelah itu.
Bacaan kita hari ini juga berisi bagaimana Pemazmur memerlukan Allah “Mendengarkan” dia, mendengarkan keluh kesah, kesulitan dan masalah yang sedang dihadapi. Jika kita membaca dan merenungkannya, maka jelas bahwa Allah setia mendengarkan kita, setiap saat.
Disaat- saat sulit dan krisis seperti sekarang ini, mari kita mengingat bahwa masih ada pribadi yang dengan setia akan mendengarkan kita. Apapun kesulitan dan masalah yang sedang kita hadapi, marilah kita datang kepadaNya, karena Dialah Allah yang dengan setia akan mendengarkan dan memperhatikan kita, bahkan akan memberikan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi.
Motivasi : Apapun masalah yang sedang kita hadapi, ingatlah bahwa Allah dengan setia mau mendengarkan kita. Mari datang dan sampaikan segala pergumulanmu kepadaNya (WS).
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :