Renungan

APA FOKUS SAUDARA?

160views

Bacaan : Ibrani 11 : 23 – 29

“Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan
(Ibrani  11 : 27)

 

Pada tahun 72M kaisar Vespasian dari Roma memerintahkan seorang arsitek Yunani untuk membangun sebuah colosseum yang dapat menampung 50.000 penonton. Dengan janji bahwa jika berhasil kaisar akan memahkotai dan membuat sang arsitek terkenal di seluruh dunia.

Ketika bangunan ampitheatre raksasa itu selesai dibangun, kaisar membuat perayaan yang sangat besar  yaitu selama 100 hari untuk meresmikan gedung tersebut. Tamu-tamu pun disuguhi hiburan: gladiator, orang-orang Kristen  melawan binatang buas  (menurut seorang ahli sejarah, Dio Cassius, kurang lebih 9000 binatang buas mati dalam peristiwa tersebut – tidak disebutkan jumlah martir  yang terbunuh).

Sang arsitek yang berada disana dan siap dimahkotai pun berteriak,  “Saya juga orang Kristen”. Dan merekapun melemparkannya di tengah arena.

Saya yakin, kita tahu cerita tentang Musa: diadopsi oleh putri Firaun, bertumbuh di lingkungan kerajaan, ahli waris kekayaan kakeknya. Tetapi ia berbalik dan mengikuti Allah yang benar bukan dewa-dewa bangsa Mesir.

Ketika meninggalkan Mesir dan mengidentifikasi dirinya sebagai orang Israel, ia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya pada masa yang akan datang. Yang ia tahu bangsanya menderita dan ia pasti juga akan mengalami hal yang sama. Ia tidak memiliki bayangan sedikitpun bagaimana Allah akan memakai dirinya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan. Tetapi ia memilih mengikuti Allah.

Ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah (ayat 25). Pandangannya ia arahkan pada upah (ayat 26) Mengapa? Karena ia melihat apa yang tidak kelihatan (ayat 27). Memang mudah memutuskan untuk mengikut Tuhan. Tetapi ketika waktu berlalu, kita dapat kehilangan fokus, karena di dunia kita tidak dapat melihat Allah secara fisik.

Kita menginginkan hal-hal yang ada di depan kita: rumah yang suatu saat ingin kita miliki, pria/wanita yang suatu saat nanti ingin kita nikahi, pendidikan terbaik yang kita inginkan untuk anak-anak kita, dan sebagainya. Daftar ini dapat diteruskan, dan berbeda untuk tiap orang. Hidup ini pun bahkan  tidak dapat dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan di dalam Kristus.

Inspirasi : Dalam hidup ini, apa yang menjadi fokus saudara? Visi saudara mempengaruhi pilihan yang saudara ambil. Ingat jangan hanya melihat kebutuhan sesaat, namun lihat tujuan kekal dari Tuhan.  (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response