Renungan

BAGAIMANA BISA SEHATI ?

Human Hand.
372views

Bacaan : 1 Korintus 1 : 10 – 17

Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1 Korintus 1 : 10)

Kesatuan adalah salah satu kekuatan persekutuan orang percaya yang selalu ingin dirampas oleh lblls. Berawal dari Adam dan Hawa sampai hari ini, kesatuan hati itu selalu mau dirusak oleh dunia. Dengan alasan tidak cocok, tidak sependapat, dan sebagainya, mulailah konflik dan perpecahan merajalela. Benarkah di dunia ini ada orang yang cocok satu sama lain?

Sebenarnya sangatlah sulit, karena setiap orang memiliki sifat dan temperamen berbeda-beda. Meskipun demikian, banyak juga orang yang dapat hidup rukun, walaupun mereka bukan orang Kristen. Anehnya, malah orang Kristen sendiri sering menjadi penyebab konflik.

Persekutuan orang percaya di Korintus juga tidak luput dari ancaman ini. ltulah sebabnya Paulus menegaskan kepada mereka agar sehati sepikir, karena semuanya bersumber dan berfokus pada Tuhan Yesus Kristus sendiri. Ibarat warna pada sebuah lukisan, meskipun berbeda-beda, ketika dipadukan memberi keserasianl (harmoni) yang indah.

Bagaimana orang Kristen bisa sehati? Minimal ada tiga hal yang harus disadari:

1. Kita bersaudara dalam Kristus. Yang namanya bersaudara, berarti saling membantu, saling mengisi, saling menguatkan. Dalam pelayanan, kadang-kadang antar sesama anak Tuhan dapat menjadi musuh bebuyutan, padahal seharusnya saling menyayangi.

2. Kita punya tujuan yang sama yaitu memuliakan Kristus. Untuk apa kita hidup? Setiap orang Kristen sejati mempunyai jawaban yang final yaitu untuk memuliakan Kristus. Jikalau kita terpusat pada Kristus Tuhan dan Juruselamat satu-satunya. Bagaimana mungkin motivasi bisa berbeda-beda?

3. Dunia sedang menyoroti siapa kita. Dunia (masyarakat yang belum mengenal kebenaran), setiap hari dapat menilai orang Kristen. Salah satu indikasi, di dalamnya ada kasih dan saling mengasihi (cf. Yohanes 13:35). Bukti eksklusif ini sedang dicari oleh dunia pada orang-orang seperti saudara dan saya. Adakah mereka bisa melihatnya?

Inspirasi : Mari membangun dan memelihara kesatuan serta keharmonisan terhadap siapapun. Sehingga sebagai anak-anak Tuhan, kita dapat menjadi teladan dalam hal ini. (BB)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response