Renungan

BERIKAN DORONGAN

121views

BERIKAN DORONGAN

Bacaan: Ayub 4 

“orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan;  tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut. Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?

(Ayub 4 : 4-6)

Kita mungkin pernah atau sering mendoakan, memberikan dorongan saat seseorang menghadapi persoalan/pergumulan. Sehebat apapun pengalaman kita dalam memberikan masukkan/dorongan atas apa yang dialami orang lain,   kita perlu memperhatikan  beberapa hal berikut ini seperti yang dialami oleh Ayub.

Ke-3 teman Ayub bermaksud tulus untuk menghibur Ayub, tetapi kemudian mereka menyalahkan Ayub. Masing-masing mereka melihat keadaan yang dialami Ayub dari perspektif mereka yang sempit,  lupa mengidentifikasi diri dengan kebingungan dan kepedihan  Ayub.

Elifas bertanya kepada Ayub mengapa ia tidak mempraktikkan apa yang ia khotbahkan (Ayub 4:1-6). Ia berkata orang berdosa akan menuai apa yang mereka tabur (Ayub 4:11-17) sehingga mengesankan bahwa kesalahan Ayub yang mengakibatkan sekarang ia miskin dan sakit.

Lalu Elifas berbagi pengalamannya dengan Tuhan  (Ayub 4:12-21). Ia mendasarkan seluruh penafsirannya tentang hidup berdasarkan pengalamannya. Pengalaman bukanlah satu-satunya  cara untuk menguji kebenaran. Firman Tuhan tidak berubah, tetapi pengalaman dapat berubah. Kita semua berbeda dan Tuhan menghadapi setiap kita  dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan, sifat dan tingkat kedewasaan kita.

Elifas menutup wacananya dengan berkata kepada Ayub untuk  mencari Tuhan, menyerah serta menerima didikan Tuhan (Ayub 5: 8, 17), lalu Tuhan akan memberkatinya lagi. Justru dengan apa yang ia katakan, Elifas setuju dengan apa yang dikatakan iblis: “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?“(Ayub 1:9)

Jika saudara ingin menolong orang lain, dengarkanlah mereka dengan hati, bukan hanya dengan telinga. Berusahalah untuk tidak membuat pengalaman  saudara satu-satunya uji kebenaran. Kita semua hanya tahu sebagian. “Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.” – (1 Korintus 13:9). Mulailah hari dengan minta hikmat untuk mengatakan hal yang tepat pada waktu yang tepat.

Inspirasi: Pekalah melihat orang yang membutuhkan kasih, penerimaan dan dorongan saudara hari ini. Dan minta Tuhan agar kata-kata saudara seperti obat yang menyembuhkan dan air menyegarkan.(WW/R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response