Bacaan : Mazmur 100
Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya (Mazmur 100:4)
Dalam kehidupan ini, sangatlah mudah mengucap syukur kepada Tuhan apabila kita mengalami sesuatu yang menyenangkan atau sukses dalam pekerjaan . Tetapi sangatlah sulit mengucap syukur dalam kesedihan atau kegagalan. Seorang wanita muda merasa sangat tertekan dalam kehidupannya, semenjak kematian tunangannya. Dia hanya dapat tidur sesudah meminum obat tidur, dan sering merasa ketakutan disaat banyak orang disekitarnya. Nampaknya kematian tunangannya sangat membekas dalam ingatannya. Tunangannya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang dikemudikan oleh wanita ini.
Dia merasa sangat bersalah dalam kejadian itu. Suatu hari dia bertemu dengan Dr.Bill Bright (Pendiri Lembaga Pelayanan Mahasiswa Internasional) dan berbicara secara pribadi dengannya. Dengan berlinang air mata dia menceritakan seluruh peristiwa ini kepada Pak Bright. Sebuah pertanyaan diberikan kepada wanita ini, “apakah engkau telah bersyukur untuk peristiwa itu ?”, dengan terkejut wanita ini berkata “apakah Bapak sudah gila ?” bagaimana mungkin saya bersyukur untuk peristiwa itu. Pak Bright mengangguk dan berkata “tetapi itu kata Firman Tuhan”. Mereka kemudian berdoa bersama dan memohon kemampuan dari Tuhan. Beberapa hari kemudian wanita ini menelepon Dr.Bright dan memberitahukan apa yang dialami, dia dapat tidur nyenyak dan tidak lagi bergantung pada obat tidur, dan merasa hidupnya lebih nyaman. Tahun lalu telah kita lewati bersama dengan segala suka dukanya. Marilah kita mengawali tahun ini dengan sebuah komitmen untuk mau terus belajar dari didikan Tuhan.
Inspirasi : Mengucap syukur dalam segala keadaan itu sulit, tetapi kalau kita mau belajar itulah cara termudah melatih iman kita. (WS)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :