KeluargaKomunitas

PARA PRIA, BERHATI-HATILAH

161views

PARA PRIA, BERHATI-HATILAH!!

Amsal 5:3,Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,” 

Suatu kali ada seorang bernama James Taylor, yang suka menyanyi dan juga seorang professor yang mengajar tentang berkhotbah. Guru veteran yang adalah ‘gurunya para pengkhotbah” ini – suatu kali berdiri di depan kelas di Seminary Teologia Baptis New Orleans bertahun-tahun yang lalu. Suatu hari, di depan kelas yang dipenuhi para pendeta muda, Dr.Taylor memperingati kami tentang pencobaan yang akan kami alami.

Akan tiba saatnya ketika seorang wanita akan duduk di kantormu dan menawarkan dirinya. Dia akan menyediakan dirinya secara seksual. Jika pernikahan saudara bermasalah atau jika persekutuan saudara dengan Tuhan mulai kendor, saudara akan segera memperoleh masalah besar.”

Saya mengangkat tangan saya. “Dr.Taylor, kata saya,”apakah anda sungguh berpikir bahwa setiap kami yang ada dalam ruangan ini akan menghadapi hal ini?” Pikiran saya sama sekali tidak dapat membayangkan sebuah skenario di mana seorang wanita – siapa saja- akan duduk di kantor seorang pendeta dan mencoba menggodanya.

“Ya, benar,”katanya. Hal ini akan engkau alami juga, McKeever.” Semua tertawa. Dan benar, saya mengalami hal itu. (Lima belas tahun kemudian, setelah ia duduk dan seperti menawarkan dirinya kepada seorang pendeta muda, sementara ia sedang berkhotbah di negara bagian yang lain. Saya melihat wanita itu dan suaminya – suami yang memberikan banyak benda-benda berharga kepadanya, itulah sebabnya mengapa ia ingin konseling, sebenarnya – di gereja. Saya bersyukur bahwa saya melakukan dengan benar, di kantor saya saat itu)

Penulis Amsal mencoba melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Dr. Taylor bagi kami di seminari hari itu: menyiapkan para pemuda menghadapi apa yang akan ia temui dalam perjalanan.

Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan,

 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,

 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua.

Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.

Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya.(Amsal 5:1-6) 

Obat untuk hal ini – dalam arti, baju zirah yang melindungi seseorang dari seorang penggoda seperti itu – penulis melanjutkan dengan mengatakan, “Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual.” (4:15). Dia agak eksplisit dalam nasihatnya kepada seorang suami muda untuk memuaskan dirinya secara intim dengan istrinya dan bukan dengan orang lain.

Banyak hamba Tuhan mensabotase pelayanan mereka dengan dosa seksual

Semua ada dalam alkitab. Ada anak-anak Eli, imam besar. “Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,”(1 Samuel 2:12). “….mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,” (2:22). Tuhan tidak memiliki kesabaran dengan kejahatan seperti itu dan segera mengeluarkan mereka dari pelayanan dengan cepat ( 1 Sam.4:11).

Ada kisah Daud dan Batsyeba (2 Samuel pasal 11), yang terjadi setelah perjuangan Daud untuk menjadi raja telah berhasil dan hidup menjadi lebih mudah bagi Daud. “Pelayanannya” rusak secara permanen dan keefektifannya kepada Allah menjadi sangat berkurang.

Timotius adalah seorang pendeta muda, dan karena itu perlu diperingatkan tentang godaan semacam ini. Mentornya, Rasul Paulus, berbicara tentang waktu ketika orang-orang di gereja – bukan di luar gereja! – akan ” suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya” (2 Timotius 3: 4-5). Dia harus “menghindari orang-orang seperti ini.”

Ada pria-pria yang seperti ini, kata Paulus, “…Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu (2 Tim.3: 6).

Kadang-kadang para perempuan adalah korban, tetapi terkadang mereka mencari korban. 

Banyak hamba Tuhan telah membayar harga yang mahal untuk dosa seksual

Jika penggoda mengatakan kebenaran, tidak ada hamba Tuhan yang akan menyerah pada godaannya. Jika ‘godaan untuk melakukan perzinahan’ mematuhi kode etik tentang menyampaikan produk iklan, “maka seharusnya akan   terbaca seperti ini:

Subyek perlu memahami bahwa dengan melintasi garis ini dan memasuki hubungan seksual dengan orang lain, hamba Tuhan tersebut berarti memandang rendah Tuhannya, menyenangkan musuh, melanggar sumpah pernikahannya, mengecewakan semua orang yang pernah percaya padanya sejak masa mudanya sampai sekarang, menghancurkan keluarganya, dan mengakhiri pelayanannya .. ”

Tidak ada yang akan melakukan perzinahan jika dia diminta untuk menandatangani itu!

Iblis, bagaimanapun, tidak memiliki niat untuk mengungkapkan daftar efek samping. Dengarkan dia, dan saudara  akan berpikir bahwa tidak taat kepada Allah adalah jalan menuju kepuasan dan kebahagiaan.

Hamba Tuhan yang melakukan dosa membodohi dirinya sendiri dengan mempercayai semua kebohongan, dan semuanya berasal dari yang disebut Yesus sebagai “bapa segala pendusta” (Yohanes 8:44). Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa “Aku pantas menerima ini, tidak akan ada yang tahu, aku bisa memiliki semua hal indah dalam hidupku dan buah terlarang ini juga,” dan kemudian, ini yang menentukan – ”Ini terasa sangat enak, ini tidak salah. “

Akan terlambat mengetahui kebenaran dari adagium lama, bahwa “dosa akan membawa saudara lebih jauh daripada yang saudara inginkan, membuat saudara tinggal lebih lama dari yang saudara inginkan, dan membayar jauh lebih mahal daripada yang pernah saudara bayarkan.”

Para hamba Tuhan, berikut adalah 7 macam perempuan, yang perlu saudara waspadai:

  • 1. Perempuan yang ingin menjadi istri saudara.

Pernikahannya tidak bahagia. Suaminya telah ratusan kali mengecewakannya. Karena sering ke gereja dan mendengarkan anda berkhotbah, maka ia yakin bahwa saudara memiliki segala sesuatu yang ia inginkan dalam diri seorang suami. Saudara baik dan ramah, bijaksana dan rohani. Mengasihi Tuhan dan keluarga. Mempunyai penghasilan yang baik dan saudara tidak minum atau merokok atau nongkrong di bar. Jadi, dia tertarik pada saudara.

Sekarang, jika dia rasional, dia akan tahu bahwa dengan merayu saudara – atau ‘memenangka’  saudara, atau apapun yang ia katakan – semua kualitas hebat yang ia kagumi akan tiba-tiba hilang: pelayanan saudara, keluarga saudara, penghasilan saudara, rasa hormat yang saudara dapatkan dari orang-orang di kota saudara, bahkan sukacita dalam hidup saudara.

Dalam banyak kasus, ia berpikir cukup jelas untuk tidak benar-benar mencoba memutuskan pernikahan saudara (meskipun hal itu juga sering terjadi). Dia hanya merasakan ketertarikan yang kuat kepada saudara dan menempatkan dirinya pada posisi agar saudara dapat mengambilnya. Sadar atau tidak sadar, dia menjadi perangkap bagi hamba Tuhan yang tidak menaruh curiga.

  • 2. Perempuan yang ingin menjadi ibu saudara.

Ia akan membanjiri saudara dengan perhatian, dengan makanan yang dia masak “hanya karena aku tahu kamu suka ini,” dan membuat hidup saudara sengsara. Jika saudara tidak pernah menderita gangguan kecemasan sebelumnya, saudara mengalaminya sekarang.

Ia tidak begitu menimbulkan bahaya seksual bagi saudara seperti itu dengan membiarkan ia memberikan perhatian kepada saudara, saudara akan memberi kesempatan orang untuk bergosip. Menjauhkanlah diri dari segala jenis kejahatan,” selalu merupakan prinsip yang baik (I Tesalonika 5:22).

  • 3. Perempuan yang ingin menjadi kekasih saudara.

Yang satu ini memiliki daya tarik khusus bagi hamba Tuhan yang memiliki hubungan yang hambar dengan istrinya. Ini adalah perempuan yang dijelaskan oleh penulis Amsal. Dan, jika ada yang bertanya-tanya, saya benar-benar ragu bahwa Salomo yang menulis ini. Pria yang memiliki 1.000 istri tidak punya hak untuk menawarkan nasihat seperti yang kita temukan dalam Amsal 5! (Meskipun dia pasti tahu kebenarannya!)

Perempuan seperti itu tidak bermoral, tidak memiliki rasa bersalah tentang apa pun yang dia lakukan. Dia membenarkan apa yang ia lakukan untuk hamba Tuhan tersebut dengan pernyataan seperti: “Engkau berhak mendapatkan ini,” “Tuhan ingin kita semua bahagia, tidakkah engkau setuju?” Dan “Tidak ada yang tahu; Saya pasti tidak akan memberi tahu. “

Hal yang perlu diingat, para hamba Tuhan, adalah bahwa wanita ini menyediakan dirinya untuk saudara tanpa pamrih — itulah yang dikatakannya, meskipun kita tahu lebih baik! –Ia tidak terlihat seperti seorang Izebel, dengan  bedak tebal dan berhiaskan berlian. Anda tidak akan mengenalnya dengan perhiasannya.

Dia mungkin istri yang cantik dari seorang diaken, teman istri saudara, atau seorang anggota gereja yang datang kepada saudara untuk meminta nasihat. Tidak ada yang akan memilihnya dari kerumunan sebagai gadis yang paling terkenal di pesta. Tapi dia adalah musuh terbesar saudara.

  • 4. Perempuan yang ingin menjadi sahabat saudara. 

Dia ingin menceritakan kepada saudara, ‘siapa melakukan apa dengan siapa’ di dalam gereja. Dia adalah penggosip.

Dia ingin saudara (ehem) “merasa bebas untuk datang kepadanya kapan saja saudara perlu berbicara dengan seseorang.” Dia ingin menjadi penasihat saudara.

Untuk menariknya, taktik utamanya adalah a) menghabiskan banyak waktu di sekitar saudara, bekerja sukarela di kantor tetapi lebih sebagai asisten pribadi saudara, b) memberi tahu saudara hal-hal intim tentang kehidupannya sendiri, dan c) meminta saudara untuk terbuka dengannya.

Jika dia tidak bisa masuk ke dalam hidup saudara ia akan melakukannya dengan cara lain, ia akan berteman dengan istri saudara dan mulai muncul di rumah saudara secara teratur. Jika istri saudara tidak menjadi tim saudara, tidak ada hal baik yang akan terjadi sejak saat itu

  1. Perempuan yang saudara inginkan. 

Ini dia, gadis impian saudara. Mungkin bukan wanita tercantik di dunia, tetapi ia memiliki semua yang patut saudara pertimbangkan – wajahnya, kepribadiannya, tawanya, kerohaniannya dan beberapa kualitas lain – ia memiliki semua yang saudara inginkan ada dalam diri seorang wanita.

Saudara sering berpikir tentangnya. Anda bertanya-tanya apakah dia tidak menangkap semua getaran yang dikirimkan tubuh Anda.

Ada beberapa masalah, tentu saja. Yang pertama, saudara sudah menikah dan dia sudah menikah. Jadi saudara dengan bijak mengatakan pada diri sendiri bahwa hal ini tidak akan pernah terjadi, bahwa terlepas dari betapa hebatnya dia, ia ‘terlarang’ bagi saudara.

Masalahnya adalah saudara terus dekat dengannya dan bekerja sama dengan dia (kepanitiaan, proyek kerja, dll). Karena kedekatan akan memupuk keintiman. Jika saudara tidak segera menghindar dengan cepat, saudara akan ‘habis’.

Dalam banyak kasus, saudara tidak bisa memberi tahu istri saudara tentang hal ini. Saudara membutuhkan seorang mentor yang tegas terhadap saudara. Jika saudara tidak memiliki seorang mentor, carilah sekarang! Ceritakan padanya sebelum saudara membuat kesalahan dalam hidup saudara.

  1. Perempuan yang tidak tahu apa yang ia inginkan. 

Dalam banyak kasus, wanita yang membingungkan ini datang kepada saudara untuk meminta nasihat, meminta saudara memberi tahu dia apa yang harus dilakukan. Saudara mendengarkan seluruh kisah hidupnya yang rumit.

Tidak ada apa pun tentangnya yang ideal. Anda tidak pernah berkhayal tentang dia atau siapa pun seperti dia.

Jadi, bagaimana ia menjadi masalah bagi saudara? Dengan kunjungan berulang ke kantor saudara.

Ini masalah fokus. Saat melihat sketsa sekitar seratus ribu orang selama bertahun-tahun ini, saya telah menemukan bahwa setiap orang memiliki kecantikan dan daya tarik tertentu. Dengan berfokus pada individu dan tidak membandingkannya dengan orang lain, kita bisa melihatnya. Ketika seorang diri di ruang konseling, saat ia melepaskan beban secara rinci tentang hal-hal yang intim dalam hidupnya, hamba Tuhan  mungkin saja dapat merasa tertarik secara emosional kepadanya.

Masalahnya kemudian adalah saudara, hai hamba Tuhan, dan bukan dirinya.

Para hamba Tuhan seharusnya jangan pernah menjadi konselor profesional. Ketika anggota gereja datang kepada saudara untuk meminta bantuan tentang masalah mereka, jika tidak dapat diselesaikan dalam satu atau dua sesi, rujuk mereka kepada profesional yang terlatih.

Pastor Ed Young dari Gereja Baptis di Houston mengatakan kepada beberapa dari kami para pendeta/hamba Tuhan, bahwa kami seharusnya tidak memberi nasihat sama sekali.

 “Yang Anda butuhkan hanyalah seseorang – apakah seorang pria, wanita, atau anak-anak – keluar dari kantor saudara dan menuduh saudara melakukan sesuatu, dan pelayanan saudara hilang!”

Dia benar. Pastor Young berkata ketika seseorang berkata kepadanya setelah kebaktian di gereja, “Saya perlu berbicara dengan Anda kapan-kapan,” katanya, ”Mari duduk di bangku ini sekarang juga dan bicaralah.” Lakukan hal itu di depan umum dan dilakukan dengan cepat.

Saya benci  karena hal ini dapat terjadi dalam kehidupan, tetapi itu terjadi, dan kita harus menghadapinya.

  1. Perempuan yang bekerja dekat dengan saudara dalam pelayanan. 

Sekali lagi ini adalah tentang fokus. Hamba Tuhan bagian Puji-pujian bertemu dengan sang organis (atau pianis atau asisten pribadinya atau apapun) secara teratur untuk merencanakan pelayanan. Hamba Tuhan yang bertanggung jawab untuk pemuda sering bertemu dengan sekretaris atau pemudi di gereja bagian acara. Hamba Tuhan bertemu dengan koordinator pelayanan Anak atau asisten pendeta atau koordinator pelayanan wanita atau ketua panitia atau bendahara.

Waspadalah, para hamba Tuhan. Saudara harus proaktif melepaskan segala kemungkinan situasi yang  membuat saudara kompromi.

Billy Graham memutuskan di awal pelayanannya untuk tidak seorang diri bersama seorang perempuan kapan pun. Beberapa orang mungkin menganggap hal ini ekstrim, tetapi katakanlah saudara menganggapnya demikian, pelayanan penginjilannya yang panjang dan sangat terbuka tidak pernah tercemar sama sekali oleh skandal atau desas- desus seksual.

Perempuan yang terpenting di gereja bagi saudara, hai hamba Tuhan….

Istri saudara harus menjadi kekasih, teman yang paling akrab, penasihat dan konselor terbaik, dan “ibu” bagi saudara (orang yang memasak hidangan favorit saudara dan selalu ada untuk saudara).

Biarkan ‘api’ dalam rumah tangga saudara menjadi dingin dan saudara sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah. Itulah sebabnya mengapa penulis Amsal mendorong pemuda yang dibimbingnya untuk “minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual.” Ia berkata, “Diberkatilah sendangmu, bersukacitalah dengan istri masa mudamu. (Amsal 5: 15-23).

Seorang pendeta yang saya kenal sering menyebutkan istrinya dari mimbar. Ia menunjukkan dengan jelas bahwa ia sangat mengasihi istrinya dan, boleh saya katakan, saudara mendapat kesan bahwa mereka memiliki hubungan intim yang sangat kuat. Dia memastikan gereja tahu dan mendukung pengabdiannya kepada istri dan keluarganya, yang berarti (di antara hal-hal lain) bahwa ‘waktu liburnya’ sama kudusnya dengan waktu ia melayani/ berada di kantor.

Ketika dia meng’konseling’ para wanita di kantornya, teman pendeta saya memperhatikan. Pintunya memiliki jendela kecil yang memungkinkan siapa pun dapat melihat ke dalam. Pada waktu yang disepakati, asistennya meneleponnya untuk memberinya alasan untuk mengakhiri sesi. Dia juga bukan seorang yang suka menyentuh/memeluk.

Oh ya, tentang kebiasaan menyentuh/memeluk… 

Hentikanlah, hai para hamba Tuhan. Saudara dapat memeluk siapa pun di bawah 6 tahun dan lebih dari 66 tahun. Selain itu, simpan tangan saudara untuk diri sendiri.

Saudara dapat merasionalisasinya dengan cara apapun,  para hamba Tuhan/pendeta yang suka memeluk biasanya mencoba untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan aktivitas fisik ini. Dan, bagaimana pun ia mencoba membenarkannya, saya jamin ada banyak wanita di gereja yang akan senang jika ia tidak menyentuh mereka dengan cara seperti ini.

Kita telah banyak membicarakannya dan harus mengakhiri esai kecil ini dengan sebuah pengakuan:

Seringkali, godaan seksual berasal dari dalam diri para hamba Tuhan, dan bukan dari sang wanita.

Kadang kala, Tuhan tolong kami, dia adalah pemangsa.

Mentor saya dalam pelayanan, Dr. James Richardson, sudah berada di sorga sekarang, sering berkata, ” ‘Ajakan’ yang datang dari para wanita di gereja dapat saja merupakan refleksi dari kilau dari  mata sang hamba Tuhan sendiri.”

Lakukan tugas saudara bersama pasangan, hai hamba-hamba Tuhan. Jadilah kuat di dalam Tuhan. Ketahuilah bahwa “musuhmu, iblis berkeliaran seperti singa yang mengaum, mencari mangsa untuk ditelan” (I Petrus 5: 8). Dia ingin menghancurkanmu, membuat saudara menjadi bahan tertawaan dalam komunitas, mengakhiri pelayanan saudara, dan menyakiti mereka yang saudara kasihi.

Jangan biarkan iblis melakukannya.

Tolaklah iblis dengan cara menjadi kuat di dalam Tuhan.

Oleh Joe McKeever, Men: Protect These 7 Women by Watching Yourself

Translated by RS

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response