Renungan

DAMAI SEJAHTERA BAGIMU

159views

DAMAI SEJAHTERA BAGIMU

Bacaan : Yohanes 20:19-23

“Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”  (Yohanes 20 : 21) 

Lagu “Nearer my God to Thee” sempat disenandungkan ketika kapal pesiar Titanic mau tenggelam, pada tahun 1912 di Atlantik Utara.  Bagaimana mungkin? Rasanya mustahil bagi para penumpang yang sudah berada di ujung maut untuk mau mendengarnya. Yang lebih mengherankan adalah para pemain musiknya, bagaimana mungkin masih dapat memainkannya? Diceritakan bahwa para pemain musik tersebut tetap bermain sementara mereka mulai tenggelam. Pujian yang memberi ketenangan jiwa. Seperti perkataan Yesus: “Damai sejahtera bagi kamu” telah mengubah suasana hati yang penuh ketegangan dan kegelisahan di antara para murid. Meskipun mereka adalah murid Yesus, ternyata mereka masih ragu apakah benar Yesus bangkit. Sampai-sampai mereka tidak berani kemana-mana, kecuali berkumpul di balik pintu yang tertutup rapat, takut pada orang Yahudi. Dia yang hidup tahu persis keadaan mereka. Yesus bukan saja bicara damai sejahtera tetapi Ia menunjukkan tangan-Nya yang berlubang paku dan lambung-Nya yang tertikam. Sontak suasana tegang pun berubah menjadi tenang penuh damai. Yesus yang dikira sudah tiada kini hadir dan berbicara dengan mereka. Ia memberikan damai sejahtera yang berbeda dengan damai dari dunia ini (Yohanes 14:27).

Dalam hidup ini ada saat-saat tenang dan indah, namun kadang berganti dengan suasana tegang dan gundah. Uniknya justru di saat-saat sulit dan menantang, di situ banyak kesempatan untuk memahami makna kebenaran Firman Tuhan. Ingat tatkala para murid berlayar di tengah danau, yang tiba-tiba diterpa badai, terdengarlah suara: “Diam dan tenanglah!” Perkataan Yesus itu sekaligus meredakan dua hal; alam yang mengamuk dan hati murid-murid yang berkecamuk. Luar biasa! Tuhan menguji iman para murid bukan di kelas pemuridan tetapi melalui pengalaman nyata (Lukas 8:22-25). Damai sejahtera justru dialami di saat-saat yang menegangkan.

Inspirasi: Dunia menawarkan ketenangan semu yang bisa berubah-ubah, tetapi Tuhan kita melimpahkan damai sejahtera sejati yang takkan pernah berubah selama-lamanya. (BB)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response