Bacaan : Mazmur 130
Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. (Mazmur 130 : 6)
Sebagai manusia kita diciptakan dengan perasaan, dan ketika kita merasa bersalah yang kita sering takut dan enggan untuk menghampiri Sang Pencipta. Semakin besar dosa yang kita lakukan semakin kita takut dan enggan untuk menghampiri TUHAN, karena kita menyadari bahwa TUHAN sangat membenci dosa.
Sayangnya kita sering mengukur dan menyamakan, kasih dan pengampunan TUHAN dengan kemampuan kita untuk mengasihi dan mengampuni. Pemazmur mengingatkan kita bahwa bagaimanapun situasinya selalu ada harapan didalam TUHAN, karena itu datanglah.
- Datanglah dengan kejujuran (ayat 1-3). Bagaimanapun keadaan kita, seberapapun besar kesalahan kita, dihadapan TUHAN yang maha tahu selalu ada pengampunan. Karena itu jangan pernah takut dan enggan untuk menghampiri TUHAN saat kita sedang jatuh dalam jurang dosa. Namun kita harus dating dengan kejujuran, karena Dia tidak pernah tertipu, “dari jurang yang dalam aku berseru”(ayat 1)
- Datanglah dengan kesungguhan (ayat 4-6). TUHAN itu Maha Tahtu tetapi ia mudah melupakan kesalahan anak-anakNYA yang dengan hancur hati datang kepadaNya. TUHAN tahu bahwa kita anak-anakNya sering menyakiti hatiNya, namun Ia tetap mengasihi kita, yang Ia inginkan adalah kerelaan kita untuk datang menghampiri Dia dengan kesungguhan, “lebih dari pengawal mengharapkan pagi.” (ayat 6)
- Datanglah dengan pengharapan (ayat 7-8). Kasih setia TUHAN itu tiada batas sehingga setiap dapat “berharap” untuk dibebaskan dari tuduhan dan hukuman,terampuni. TUHAN akan memberikan kelegaan dan pembebasan, “Berharaplah kepada TUHAN”(ayat 7).
Inspirasi : Tidak ada alasan untuk lari dari hadapan TUHAN karena bagaimanapun parahnya keterpurukan kita, TUHAN selalu siap untuk mengampuni kita, datanglah, hampirilah Dia!, Karena Dia selalu menunggumu. ( Arie W)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
