RenunganUncategorized

DIA SELALU MEMPERHATIKANMU

172views

Bacaan : Yesaya 41 : 10

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. (Yesaya 41 : 10)

Melba Pattilo Beals adalah salah seorang dari sembilan siswa berkulit hitam yang dapat masuk ke sebuah sekolah menengah atas di Little Rock, Arkansas USA. Central High School adalah sekolah yang khusus untuk mereka yang berkulit putih.

Pada tahun 1957, untuk pertama kali sekolah ini menerima siswa berkulit hitam. Melba menceritakan betapa dia bersama ke delapan siswa lainnya harus belajar beradaptasi mengatasi pelecehan, cemoohan, rasialisme bahkan aniaya.

Melba berasal dari sebuah keluarga kristen yang taat, ayahnya senantiasa mengajarkan kepada anak-anaknya untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Perkataan ayahnya yang selalu diingat oleh Melba dan selalu menguatkannya di saat sulit di sekolah adalah : “Apapun masalah dan pergumulanmu, Tuhan selalu ada di dekatmu dan Dia memperhatikanmu setiap saat.”

Dalam kehidupan ini, betapa sering kita juga mengalami masa-masa sulit, masa penuh pergumulan. Betapa sering kita merasa sendiri, dikucilkan dan tidak punya pengharapan. Namun ingatlah, bahwa ada banyak orang yang menghadapi masalah yang lebih berat dan lebih besar dari yang kita hadapi.

Pesan ayah Melba kiranya juga menjadi motivasi untuk kita saat ini. Pada saat sulit, saat berada dalam lembah kekelaman, ingatlah bahwa Tuhan melihat dan memperhatikan kita. Kita yang dianggap biji mata Tuhan pasti selalu diperhatikan dengan seksama.

Inspirasi : Mungkin kita sedang tawar hati, dilecehkan, pekerjaan kita tidak dihargai atau masalah-masalah lainnya. Ingatlah Bahwa Bapamu yang disurga memperhatikanmu bahkan DIA ada didekatmu setiap saat. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response