Bacaan : Daniel 1: 8-21
“Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja;…” (Daniel 1 : 8)
Bukan rahasia bahwa saat ini pencapaian dalam bidang apa saja menjadi tolok ukur akan keberhasilan seseorang. Walaupun ada yang berusaha meraihnya dengan instan, tetapi banyak yang meraihnya dengan kerja keras dan susah payah serta disiplin yang tinggi.
Suatu kali Michelangelo yang sangat dikagumi karena karyanya yang luar biasa agak kesal karena seseorang menyebutnya ‘jenius’. Ia mengatakan: “Saya bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu selama 14 tahun, dan Saudara mengatakan saya jenius?”
Thomas Alva Edison pun berpendapat sama. Menurutnya penemuannya adalah hasil dari 2% inspirasi dan 98% kerja keras. Dan itu memerlukan disiplin tinggi. Terus belajar dan berlatih.
Jika kita membaca dan menonton tv, ada banyak contoh tentang orang-orang yang memberikan inspirasi, bahwa karena disiplin dan kerja keras akhirnya mereka menjadi orang yang berhasil di bidangnya. Masalahnya semua orang ingin hasil yang positif dan baik tanpa harus disiplin.
Anak-anak tidak dapat memperoleh nilai baik jika tidak disiplin dalam belajar. Tidak ada atlet yang berhasil tanpa disiplin berlatih. Karena itu sebagai anak-anak Tuhan kita juga perlu melatih diri untuk disiplin dalam berbagai hal: disiplin dalam hal keuangan, pola makan, dalam bekerja apakah dilihat oleh atasan atau tidak, termasuk disiplin dalam bersaat teduh.
Daniel adalah seorang yang sangat pandai dan punya kedudukan tinggi di Babel walaupun ia hanyalah orang buangan. Ia sangat disiplin dalam soal kebiasaan makan, Ia juga disiplin dalam bersekutu dengan Tuhan, walaupun sebagai seorang pejabat ia tentunya sangat sibuk. Kadang-kadang kita begitu ‘sibuk’ atau menyibukkan diri sampai tidak sempat membaca Firman Tuhan dan berdoa. Mungkin kita disiplin dalam hal-hal lain,
pertanyaannya apakah kita juga disiplin dalam hal-hal rohani?
Dalam hal apa kita perlu melatih kedisiplinan kita?
Inspirasi : Mengetahui kedisiplinan saja tidaklah cukup, tetapi Allah rindu kita melakukannya mulai dari disiplin dalam hal yang kecil. Hanya orang yang mau belajar disiplin, yang dapat berhasil dalam hidup dan masa depannya.(R)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :
