Renungan

FOKUS PADA HAL YANG BENAR

85views

Bacaan Keluaran 14 : 11 – 14

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. (Keluaran 14 : 13)

Beberapa waktu yang lalu saya menemani anak saya menonton film “The Ten Comandement”. Kisah bagaimana Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir setelah lebih dari 400 tahun mereka berada di Mesir.

Bacaan kita hari ini adalah bagian dari kisah tersebut. Ketika bangsa ini dihadapkan kepada masalah pertama dalam perjalanan pulang ketanah perjanjian, banyak yang mulai bersungut-sungut. Apalagi ketika mereka mulai membandingkan dengan kehidupan di Mesir, walaupun hidup sebagai budak.

Tetapi tidak demikian dengan Musa, ayat mas kita hari ini memperlihatkan betapa mantapnya hati Musa menghadapi situasi sulit yang sedang  dihadapi. Yang akhirnya kita tahu kisahnya bahwa kemenanganlah yang dialami.

Woo Kap Sun melahirkan seorang bayi wanita yang cantik, walaupun kemudian dia tahu bahwa anaknya menderita  Lobster Claw Syndrome, tangannya hanya memliki 2 jari yang menyerupai capit kepiting, kakinya juga pendek hanya sebatas lutut.

Tetapi Ibu Woo tidak melihat kekurangan anak ini. Bahkan kemudian dia member nama anak ini Hee Ah Lee ( Hee artinya sukacita,  Ah artinya tunas yang terus bertumbuh, Lee nama keluarga, jadi dia memberikan nama anaknya Sukacita yang terus bertumbuh seperti pohon).

Untuk melatih otot tangannya, sejak usia 6 tahun Ibu Woo mengajarinya bermain Piano. Terus dengan tekun dan penuh kasih ibu Woo melatih anaknya. Guru pertama Hee Ah Lee , Cho Mi Kyong mengatakan: “ saya melatihnya seperti orang normal tanpa melihat kekurangannya”, sehari dia berlatih selama 5 sampai 10 jam.

Sehingga usia 12 tahun Hee sudah dapat mengadakan konser tunggal, dan mengundang decak kagum para penonton. Kemudian dia mendapat kesempatan untuk bermain dengan Pianis terkenal dunia seperti Richard Clayderman, Tonny Benett, dan beberapa pemain hebat lainnya.

Semua karena diawali oleh seorang Ibu yang fokus pada hal yang benar. Dia tidak melihat apa yang dimiliki anaknya merupakan sebuah kekurangan tetapi sebuah anugerah dari Tuhan yang mengasihi dia dan anaknya. Hee Ah Lee menjadi inspirasi tidak hanya bagi orang yang memiliki kekurangan, tetapi juga bagi orang yang normal.

Inspirasi : Kalau Kita dapat melihat kasih dan anugerah Tuhan dibalik kesulitan yang kita hadapi, kita pasti dapat menghadapi kesulitan sebesar apapun. (WS)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response