Bacaan : II Korintus 2: 1-11
“Sebab barang siapa yang kamu ampuni kesalahannya,aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, – seandainya ada yang harus ku ampuni -,maka hal itu ku buat oleh karena kamu di hadapan Kristus.” (II Korintus 2:10)
Korintus, pada masa Paulus merupakan kota metropolitan yang terkenal. Seperti halnya kota metropolitan pada masa kini, kota ini memiliki banyak orang-orang pandai, tingkat ekonomi tinggi tetapi secara moral sangat rendah. Segala macam dosa merajalela di kota ini yang terkenal karena perbuatan cabul dan hawa nafsu.
Jemaat di Korintus sedang mengalami pergumulan dalam kehidupan kekristenan mereka. Gaya hidup dan lingkungan sekitar mereka penuh dengan imoralitas yang tidak membangun rohani. Karena itu Paulus menulis kepada jemaat dan menasehati mereka. Sebagai pendiri jemaat Paulus berkewajiban menunjukkan kasih dan kepeduliannya dengan mengkonfrontasi kesalahan mereka. Tentu ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Kadang kala teman kita membuat pilihan yang kita tahu salah. Jika kita tidak mempedulikan apa yang dilakukan teman itu sehingga mereka melakukan hal yang salah, maka sebenarnya kita tidak mengasihi mereka. Amsal 27:6 mengatakan:” Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.”
Supaya gereja (=persekutuan orang percaya) dapat menjalankan fungsinya secara efektif, maka harus dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Mengkonfrontasi dengan tujuan disiplin, untuk koreksi bukan balas dendam. Dosa tidak boleh diabaikan. Gereja tidak boleh ‘terlalu lembek’ dengan mengabaikan dosa dalam jemaat. Atau ‘terlalu kejam’ sehingga tidak mau mengampuni. Tujuannya adalah untuk memperbaiki orang yang dikoreksi sehingga ia bertobat. Tertapi semuanya harus didasari kasih.
Inspirasi : Hadiah terbaik yang dapat saudara berikan kepada seorang musuh adalah pengampunan; kepada seorang lawan – kesabaran; kepada kawan saudara – hati ; kepada anak saudara – teladan; kepada seorang ayah – Perbedaan; kepada ibu saudara – keadaan/tindakan yang membuatnya bangga terhadap saudara; kepada diri sendiri – rasa hormat; kepada semua orang – kemurahan hati (R).
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :