Bacaan : I Petrus 1 : 16
“Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (I Petrus 1 : 16)
Gereja mula-mula pada masa para Rasul memperlihatkan kebersamaan, kekudusan bahkan kuasa, seperti bacaan kita hari ini. Hukuman Allah kepada Ananias dan Safira membuat ketakutan semua jemaat yang melihat dan orang lain yang mendengar tentang hal itu.
Walaupun banyak orang menghormati para Rasul, tetapi banyak diantara mereka takut dan tidak berani menggabungkan diri untuk beribadah dalam rumah ibadah atau bekerja sama dengan mereka. Mungkin mereka takut mengalami penganiyaan yang baru saja dialami para rasul (Kisah 4:17) atau mengalami nasib yang serupa dengan Ananias dan Safira.
Hal itu membuat mereka sadar betapa seriusnya Allah melihat dosa. Allah kita adalah Allah yang kudus. Dan kita tidak dapat mendekat kepada-Nya jika tidak kudus. Tidak ada dosa ‘besar’ atau ‘kecil’ dihadapan Allah. Semuanya tetap dosa, dan dapat menghambat komunikasi kita dengan Allah sehingga Allah tidak mendengar doa kita.
Dosa juga menghalangi Roh Kudus bekerja secara efektif dalam hidup kita. Kita tidak pernah dapat hidup kudus dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Karena itu penting bagi kita terus berjalan dipimpin dan di kuasai oleh Roh Kudus.
Inspirasi : Rahasia hidup kudus adalah ketika kita membiarkan Roh Kudus memimpin dan menguasai hidup kita saat demi saat. Lalu berbuah dalam kehidupan dan kebersamaan dengan sesama. (R)
Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :
Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :