Renungan

HUKUM TABUR TUAI

809views

HUKUM TABUR TUAI

Bacaan : Kejadian 29:21-35

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” (Galatia 6:7) 

Setelah genap 7 tahun, Yakub meminta upahnya, yaitu Rahel untuk menjadi istrinya. Tetapi Laban memberikan Lea, kakak Rahel. Yakub tentu kaget dan mungkin marah kepada Laban, yang sudah menjadi ayah mertuanya. Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: “Apakah yang kau perbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?” (ay.25).

Sang penipu sekarang ditipu. Dan yang menyedihkan ini bukan terakhir kalinya Yakub mengalami penipuan atau menjadi korban penipuan. Ada beberapa kali dalam hidupnya dia tertipu. Yakub pernah menipu ayahnya yang buta, sekarang dia ditipu oleh pamannya dengan membiarkan dia menikah dengan seorang wanita “yang matanya tidak berseri” (ay.17) dan tidak ia cintai.

Meskipun Yakub berhasil menikahi Rahel tujuh hari sesudahnya – tetapi ia harus bekerja selama 7 tahun lagi. Jadi total 14 tahun Yakub harus bekerja. Di sini Yakub belajar hukum tabur tuai.

Firman Tuhan mengatakan bahwa Esau seharusnya melayani Yakub, tetapi di sini Yakub melayani Laban. Dengan mendapatkan Lea terlebih dahulu, paling tidak Yakub mengerti apa yang dirasakan Esau sebagai kakak yang lebih tua. Yakub ditipu ayah Rahel seperti ia menipu ayahnya.

Allah tentu sudah mengampuni Yakub. Tetapi apa yang Yakub tabur harus ia tuai. Jika kita menanam mangga, kita akan menuai mangga. Jika saudara menabur kasih, saudara akan menuai kasih, jika saudara menabur Injil, saudara akan menuai jiwa-jiwa yang percaya kepada Kristus. Demikian pula jika saudara menabur hal-hal yang negatif, ada hal yang akan saudara tuai.

Inspirasi: Walaupun dibutuhkan waktu yang lama dan mungkin tertunda, satu hal yang pasti, apa yang saudara tabur akan saudara tuai. (R)

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response