Renungan

JATUH NAMUN BANGKIT

213views

Bacaan : Amsal 24:13-18

“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.” (Amsal 24:16)

Abraham Lincoln adalah orang yang berkali-kali gagal sebelum menjadi Presiden AS ke 16. Dalam sebuah situs dikatakan, tahun 1831 ia seorang pemuda yang bankrupt dalam usahanya. Setahun kemudian ia kalah dalam pemilihan dewan tingkat lokal. Tahun berikutnya ia bankrupt lagi.

Dua tahun kemudian istrinya meninggal. Setahun kemudian ia hampir masuk RS Jiwa. 1837 ia kalah dalam sebuah kontes pidato. Lalu 3 tahun kemudian ia kalah dalam pemilihan anggota senat, dan kalah lagi untuk duduk sebagai anggota kongres pada tahun 1842. Ia gagal lagi ketika mencoba tahun 1848 dan 1855. Ia terus maju walaupun gagal menjadi calon wakil presiden 1856. Tahun 1858 mencoba masuk senat, kalah lagi. Tetapi dengan keyakinan yang begitu kuat, justru ia menjadi presiden 1860. Ini adalah orang yang tak pernah putus asa.

Apakah ia mengetahui kebenaran firman Tuhan bahwa tujuh kali orang benar jatuh ia akan bangkit kembali? Sebagai orang percaya mungkin saja dia tahu hal ini. Ia pernah berkata, “Saya percaya bahwa Alkitab adalah pemberian terbaik yang pernah Alllah berikan pada manusia. Semua kebaikan dari Juruselamat dunia dikomunikasikan kepada kita melalui buku ini.

Di dalam kitab Amsal yang ajaib ini, diingatkan bahwa adalah sia-sia saja orang yang mencoba menjatuhkan orang benar, sampai yang paling berat sekalipun, karena Allah sendiri adalah pelindung dan pembelanya. Rasul Paulus mengungkapkan fakta ini dalam suratnya 2 Korintus 4:8-9. Orang yang hidup benar, meskipun direkayasa seperti apapun bahwa ia bersalah, pada akhirnya kebenarannya akan muncul seperti terang (cf. Mazmur 37:6).

Saya pernah membaca perkataan seorang menteri di sebuah surat kabar: “Kalau tidak korupsi jangan takut.” Ia menegaskan bahwa orang yang tidak berbuat salah, seharusnya tenang saja. Orang seperti ini meskipun tampaknya kalah oleh fitnah dan provokasi, namun akhirnya akan tetap berada dipihak yang benar. Orang yang mau berjuang dan meraih keberhasilan, pasti tidak dapat menghindari hambatan dan kegagalan.

Yusuf, Daud, Daniel, dan Paulus sendiri, adalah orang-orang yang pernah jatuh dalam arti mengalami kesukaran namun tidak dibiarkan Tuhan tergeletak (cf. Mazmur 37:24).

Bagaimana dengan kita? Tetapkah kita tegak walaupun badai menerpa, atau tumbang karena tak berdaya? Jangan lupa, orang benar tidak mungkin dibiarkan-Nya.

Inspirasi: Memasuki hari-hari kedepan, jangan berjuang sendiri! Majulah bersama Tuhan, karena Dialah yang akan berperang bagi kita. Dan DIA memberikan jaminan kemenangan bagi anak-anakNya. (Boy Borang).

Jika saudara diberkati dengan Renungan di atas, silahkan klik pilihan di bawah ini :

Atau tuliskan komentar saudara melalui kolom berikut :

Facebook Comments

Leave a Response